Antarajabar.com - Polresta Cirebon, Jawa Barat, mewaspadai tindak kriminal  di sejumlah daerah yang masuk dalam wilayah hukumnya dengan menerjunkan sebanyak 900 personel.

Kapolresta Cirebon AKBP Indra Jafar, Kamis, mengatakan sejumlah daerah yang masuk wilayah hukumnya rawan terhadap berbagai tindak kriminalitas, di antaranya Kecamatan Kapetakan, Suranenggala, GunungJati, Lemahwungkuk, Mundu, Kedawung, dan Tengahtani, kerawanan tersebut berupa pencurian dengan kekerasan, pencurian sepeda motor, tawuran dan kecelakaan lalu lintas.

"Masing-masing daerah memiliki kriteria kerawanan yang berbeda dan kami akan terus waspada dan berjaga selama arus mudik dan balik lebaran 2016 ini," katanya.

Untuk itu sekitar 900 personel dari berbagai unsur dilibatkan, tujuannya, untuk membantu pengamanan, kelancaran dan kenyamanan pemudik selama arus mudik dan balik.

"Namun ibarat balon, tindak kriminalitas ditekan di satu daerah, maka akan muncul di daerah lain," tutur Indra.

Ia menuturkan kesiagaan akan tetap dilakukan di setiap daerah yang ada di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Sementara itu, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-2 sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+4.

Sedangkan gelar operasi dalam rangka arus mudik dan balik lebaran 2016 akan dilakukan mulai 30 Juni hingga 15 Juli 2016.
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016