Antarajabar.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan dana talangan pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu).
"Yang pertama Kementerian PU-Pera terkait dana talangan Tol Soroja sudah ada instruksi. Jadi ada instruksi, oleh Pak Heri TZ (Kepala BPJT) untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terkait percepatan penyelesaian Tol Soroja dan Cisumdawu," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Senin.
Ia menjelaskan, dana talangan dari Kementerian PU-Pera untuk pembangunan Tol Soroja Bandung akan diberikan dari pelaksana proyek pembangunan infrastruktur PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ).
Ia mengatakan Kementerian PU-Pera melalui Dirjen Bina Marga menginstrusikan Kepala BPJT untuk segera menuntaskan segala masalah yang terkait dengan dana talangan pembangunan jalan tol di Jawa Barat seperti Tol Soroja dan Tol Cisumdawu.
"Sehingga Tol Soreang-Pasirkoja nantinya bisa digunakan dalam acara pembukaan dan penutupan PON XIX Tahun 2016 pada September nanti," kata dia.
Sejumlah permasalahan lain terkait pembangunan Tol Soroja, lanjut Iwa, juga sudah mulai terselesaikan seperti pembebasan lahan yang tinggal enam persen lagi seperti tanah wakaf berupa masjid sudah ada solusinya.
Sementara itu untuk dana talangan Tol Cisumdawu, kata Iwa, juga telah ada penyelesaian dari Dirjen Bina Marga Kementerian PU Pera yakni bantuan dari Pemerintah Tiongkok.
"Untuk beberapa yang sifatnya pembebasan lahan sedang dihitung oleh Kementerian PU Pera dan BPJT. Untuk selanjutnya disampaikan dalam penyelesaianya kepada Kementerian Keuangan," kata dia.
Pihaknya tidak mengetahui jumlah pasti dana talangan untuk dua tol tersebut karena hal tersebut diurus oleh satker dan untuk teknis penggunaan dana itu sudah dirumuskan oleh PT BPJT.
"Jadi tinggal teknis pelaksanaannya. Hal itu pun termasuk dasar hukum yang menlandasi penggunaan dana talang. Sebagai dasar hukumnya sudah ada Keputusan Menteri PU Pera mengenai bentuk dana talangan yang dialokasikan untuk percepatan penyelesaian pembebasan lahan yang masih tinggal enam persen lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Yang pertama Kementerian PU-Pera terkait dana talangan Tol Soroja sudah ada instruksi. Jadi ada instruksi, oleh Pak Heri TZ (Kepala BPJT) untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terkait percepatan penyelesaian Tol Soroja dan Cisumdawu," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Senin.
Ia menjelaskan, dana talangan dari Kementerian PU-Pera untuk pembangunan Tol Soroja Bandung akan diberikan dari pelaksana proyek pembangunan infrastruktur PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ).
Ia mengatakan Kementerian PU-Pera melalui Dirjen Bina Marga menginstrusikan Kepala BPJT untuk segera menuntaskan segala masalah yang terkait dengan dana talangan pembangunan jalan tol di Jawa Barat seperti Tol Soroja dan Tol Cisumdawu.
"Sehingga Tol Soreang-Pasirkoja nantinya bisa digunakan dalam acara pembukaan dan penutupan PON XIX Tahun 2016 pada September nanti," kata dia.
Sejumlah permasalahan lain terkait pembangunan Tol Soroja, lanjut Iwa, juga sudah mulai terselesaikan seperti pembebasan lahan yang tinggal enam persen lagi seperti tanah wakaf berupa masjid sudah ada solusinya.
Sementara itu untuk dana talangan Tol Cisumdawu, kata Iwa, juga telah ada penyelesaian dari Dirjen Bina Marga Kementerian PU Pera yakni bantuan dari Pemerintah Tiongkok.
"Untuk beberapa yang sifatnya pembebasan lahan sedang dihitung oleh Kementerian PU Pera dan BPJT. Untuk selanjutnya disampaikan dalam penyelesaianya kepada Kementerian Keuangan," kata dia.
Pihaknya tidak mengetahui jumlah pasti dana talangan untuk dua tol tersebut karena hal tersebut diurus oleh satker dan untuk teknis penggunaan dana itu sudah dirumuskan oleh PT BPJT.
"Jadi tinggal teknis pelaksanaannya. Hal itu pun termasuk dasar hukum yang menlandasi penggunaan dana talang. Sebagai dasar hukumnya sudah ada Keputusan Menteri PU Pera mengenai bentuk dana talangan yang dialokasikan untuk percepatan penyelesaian pembebasan lahan yang masih tinggal enam persen lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016