Antarajabar.com- Sekolah Dasar Alfa Centauri Kota Bandung menjadi juara umum Lomba Aksi Siaga Meningkatkan Edukasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang diikuti oleh seratus siswa dari 20 SD di Kota Kembang itu, Kamis.
"Babak final kegiatan ini diikuti oleh 20 SD yang lolos ke babak utama, dan setelah mengikuti babak final akhirnya SD Alfa Centauri menjadi peraih nilai tertinggi 93,67," kata Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Aksi Siaga Edukasi PPPK yang juga Manager Marketing Hansaplast Bayu Isnawan.
Dengan kemenangan itu, SD Alfa Centauri mendapat hadiah utama berupa perbaikan fasilitas sekolah dengan total senolai Rp15 juta. Selain itu SD itu juga meraih peringkat terbaik untuk kategori edukasi sekolah siaga.
Sementara itu peringkat kedua lomba itu diraih oleh SD Dian Bandung dengan nilai 89,19 dan SD Sukapura dengan nilai 85,87.
"Sekolah pemenang itu tak hanya memenangkan lomba pada babak final, tapi juga berdasarkan penilaian aktivitas edukasi PPPK di sekolahnya selama ini," kata Bayu.
Pada kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung dan Duta Ide tersebut menunjukkan kemampuan mereka dalam mengasah pengetahuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), adu ketangkasan, team work, dan kreativitas yang dikemas dengan kegiatan seru dan interaktif berbasis keterampilan Pramuka.
Aksi Siaga Hansaplast merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Hansaplast yang dilakukan di sekolah dasar untuk menyampaikan edukasi pengetahuan P3K kepada murid-murid kelas 3-5 SD. Program ini diadakan pertama kali pada tahun 2015 dengan mengikutsertakan 100 SD di Bandung.
"Jumlahnya meningkat pada tahun ini menjadi 350 SD, selain di Kota Bandung juga digelar di Surabaya," katanya.
Melalui kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan kepedulian tinggi akan sikap siaga terhadap sesama yang dilakukan melalui edukasi P3K.
Sekretatir Pramuka Kota Bandung, Eddy Sage menyatakan kegiatan itu selaras dengan kegiatan Gerakan Pramuka yang mengembangkan sikap peduli, suka menolong dan selalu siaga. Selain itu kegiatan lomba yang digelar di alam terbuka juga memberikan nilai positif bagi para siswa untuk bisa cinta lingkungan serta memanfaatkan alam sebaik-baiknya.
"Kegiatan ini meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya memiliki perlengkapan, serta memahami penggunaan P3K yang tepat sejak dini," kata Eddy Sage.
Kegiatan lomba Aksi Siaga Edukasi PPPK itu mengimplementasikan pengetahuan dasar seputar PPPK melalui Interactive Fun Learning dan kegiatan Pramuka sehingga menjadi gaya hidup aktif dan edukatif di sekolah.
"Ini sangat positif, selain diikuti oleh para siswa juga melibatkan langsung para guru dan orangtua murid untuk turut peduli, berbagi, serta mempersiapkan P3K melalui sesi edukasi dan pelatihan," katanya.
Menurut dia program ini sangat bermanfaat karena tidak hanya melatih keterampilan dan kemampuan anak-anak, akan tetapi juga menumbuhkan kepedulian dan kesiagaan pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar yang lebih luas.
"Kami berharap program ini dapat terus dijalankan, agar murid-murid semakin terinspirasi, termotivasi, dan percaya diri untuk memberikan pertolongan pertama dengan baik dan benar," kata Eddy menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Babak final kegiatan ini diikuti oleh 20 SD yang lolos ke babak utama, dan setelah mengikuti babak final akhirnya SD Alfa Centauri menjadi peraih nilai tertinggi 93,67," kata Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Aksi Siaga Edukasi PPPK yang juga Manager Marketing Hansaplast Bayu Isnawan.
Dengan kemenangan itu, SD Alfa Centauri mendapat hadiah utama berupa perbaikan fasilitas sekolah dengan total senolai Rp15 juta. Selain itu SD itu juga meraih peringkat terbaik untuk kategori edukasi sekolah siaga.
Sementara itu peringkat kedua lomba itu diraih oleh SD Dian Bandung dengan nilai 89,19 dan SD Sukapura dengan nilai 85,87.
"Sekolah pemenang itu tak hanya memenangkan lomba pada babak final, tapi juga berdasarkan penilaian aktivitas edukasi PPPK di sekolahnya selama ini," kata Bayu.
Pada kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung dan Duta Ide tersebut menunjukkan kemampuan mereka dalam mengasah pengetahuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), adu ketangkasan, team work, dan kreativitas yang dikemas dengan kegiatan seru dan interaktif berbasis keterampilan Pramuka.
Aksi Siaga Hansaplast merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Hansaplast yang dilakukan di sekolah dasar untuk menyampaikan edukasi pengetahuan P3K kepada murid-murid kelas 3-5 SD. Program ini diadakan pertama kali pada tahun 2015 dengan mengikutsertakan 100 SD di Bandung.
"Jumlahnya meningkat pada tahun ini menjadi 350 SD, selain di Kota Bandung juga digelar di Surabaya," katanya.
Melalui kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan kepedulian tinggi akan sikap siaga terhadap sesama yang dilakukan melalui edukasi P3K.
Sekretatir Pramuka Kota Bandung, Eddy Sage menyatakan kegiatan itu selaras dengan kegiatan Gerakan Pramuka yang mengembangkan sikap peduli, suka menolong dan selalu siaga. Selain itu kegiatan lomba yang digelar di alam terbuka juga memberikan nilai positif bagi para siswa untuk bisa cinta lingkungan serta memanfaatkan alam sebaik-baiknya.
"Kegiatan ini meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya memiliki perlengkapan, serta memahami penggunaan P3K yang tepat sejak dini," kata Eddy Sage.
Kegiatan lomba Aksi Siaga Edukasi PPPK itu mengimplementasikan pengetahuan dasar seputar PPPK melalui Interactive Fun Learning dan kegiatan Pramuka sehingga menjadi gaya hidup aktif dan edukatif di sekolah.
"Ini sangat positif, selain diikuti oleh para siswa juga melibatkan langsung para guru dan orangtua murid untuk turut peduli, berbagi, serta mempersiapkan P3K melalui sesi edukasi dan pelatihan," katanya.
Menurut dia program ini sangat bermanfaat karena tidak hanya melatih keterampilan dan kemampuan anak-anak, akan tetapi juga menumbuhkan kepedulian dan kesiagaan pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar yang lebih luas.
"Kami berharap program ini dapat terus dijalankan, agar murid-murid semakin terinspirasi, termotivasi, dan percaya diri untuk memberikan pertolongan pertama dengan baik dan benar," kata Eddy menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016