Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan perluasan areal tanam jagung hingga 500 hektare untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut serta memperkuat ketahanan pangan di daerahnya.
Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Kamis, mengatakan program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor dengan Polres Kuningan dan Perum Perhutani. Saat ini perluasan telah dimulai dengan pengelolaan 10 hektare lahan yang berhasil ditanami jagung.
“Kami sudah melakukan panen dan hal ini menjadi langkah awal dalam mencapai target 500 hektare. Ke depan, kami akan memanfaatkan lahan Perhutani agar perluasan ini dapat terealisasi,” katanya.
Ia menuturkan panen jagung tersebut berlangsung di petak 88 RPH Margamukti BKPH Ciledug Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi yang diselenggarakan oleh Polres Kuningan sebagai bagian dari program ketahanan pangan daerah.
Menurutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, peningkatan produksi jagung juga berperan dalam stabilisasi harga pakan ternak di Kabupaten Kuningan.
Jagung, lanjutnya, merupakan bahan utama pakan ternak dan jika ketersediaannya cukup, maka bisa berdampak terhadap harga daging dan telur yang tetap stabil, sehingga dapat membantu pengendalian inflasi.
“Kami yakin program ini dapat memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Kuningan,” katanya.
Ia menyebutkan berdasarkan data pada 2024, realisasi penanaman jagung di daerahnya mencapai 3.512 hektare, dengan hasil panen seluas 3.035 hektare dan total produksi sebesar 16.617 ton.
“Adapun tingkat produktivitas lahan jagung di tahun tersebut rata-rata tercatat mencapai 54,75 kuintal per hektare,” tuturnya.
Sementara itu Administratur Perum Perhutani Ardhani Cahyaji menegaskan, pihaknya siap mendukung ketahanan pangan nasional dengan menyediakan lahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Pemanenan jagung di lahan ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap program ketahanan pangan Presiden. Kami juga siap menyediakan lahan untuk komoditas lain seperti padi,” katanya.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025