Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang Selasa ini melepas 14 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jabar ke Korea Selatan, mengingatkan pada para PMI yang telah ada atau yang akan berangkat ke luar negeri, untuk menjaga nama baik bangsa.

Mengingat beberapa waktu belakangan sempat viral PMI di Jepang diduga membuat geng dan mengganggu kenyamanan di sana.

Baca juga: 14 PMI Jabar dilepas ke Korsel untuk posisi juru las

"Pastinya jangan membuat malu kita, tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang baik dan juga menjaga betul nama baik bangsa. Saya juga yakin mereka sudah diajarkan bagaimana sopan santun dan sebagainya di tempat pelatihan," kata Bey setelah pelepasan PMI di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Lebih lanjut, Bey juga mengingatkan agar para PMI memanfaatkan kesempatan bekerja selama dua tahun dengan bekerja sebaik-baiknya terlebih dahulu dan memikirkan masa depannya kelak.

"Mereka kan di sana kerja, bukan berwisata. Dua tahun kan cukup lama jangan langsung karena euforia ingin cepat-cepat selesai kerja terus jalan-jalan, motor-motoran, jangan karena ada waktunya. Kemudian jangan jor-joran boros, karena di sana kan harus berjalan dan supaya pulang ada uang untuk masa depan mereka," ucapnya.

Dengan pemberangkatan 14 PMI asal Jabar kali ini yang akan bekerja pada bidang pengelasan di galangan kapal di Korea Selatan dan akan menjadi bagian dari HD Hyundai Heavy Industries Co., Ltd., Bey mengharapkan ke depan akan lebih banyak lagi warga Jabar yang bekerja di luar negeri pada bidang-bidang profesional.

Bukan hanya itu, tapi juga dengan alur-alur yang sesuai prosedur baik dari tahap persiapan mulai dari bagaimana mencari informasi, pelatihan, hingga pemberangkatan.

"Tentu ini kami inginkan dan harapkan semakin banyak yang bekerja pada bidang profesional karena kami ingin komposisinya yang profesi dan juga sesuai prosedur. Tentu kami berharap akan ada terus dan tidak hanya ke Korea Selatan tapi yang lainnya juga," ucap Bey.



Bey juga mengingatkan para PMI yang sedang dan akan bekerja di luar negeri agar bekerja dengan baik untuk membuka kesempatan bagi masyarakat Jabar lainnya bekerja di luar negeri.

"Yang paling penting seperti ini, mereka harus bekerja baik pasti juga perusahaannya akan senang dan mereka akan meminta lagi ke depannya," tutur Bey.

Baca juga: Majalengka catat 1.823 pekerja migran berangkat secara legal

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025