Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KKPS) Jawa Barat menargetkan koperasi tersebut bisa menjadi koperasi PNS terbesar di Indonesia pada tahun 2020.
"Alhamdulillah kapitalisasi aset kita (KKPS Jabar) sampai posisi sekarang sudah Rp16 miliar. Sehingga kita targetkan 2020 itu menjadi koperasi terbesar untuk koperasi sejenisnya (Koperasi PNS)," kata Iwa Karniwa usai membuka Rapat Anggota Tahunan KKPS Jawa Barat, di Bandung, Selasa.
Ia menjelaskan KKPS Jawa Barat mulai efektif pada Oktober 2015 dan dari kurun waktu tersebut hingga saat ini pihaknya melakukan konsolidasi, tata laksana dan lainnya.
"Jadi RAT sekarang kita belum ada usaha riil tiga bulan itu kita koordinasi. Sehingga kita masih banyak biaya di situ," kata dia.
Menurut dia, untuk tahun 2016 ini aktivitas pendapatan KKPS Jawa Barat sudah mulai terlihat sehingga ada laba yang didapatkan.
"Dan direncanakan untuk laba kita di tahun 2016 itu sebesar Rp9,3 miliar-an dan direncanakan kapitalisasi aset kita itu sebesar Rp38,4 miliar akhir 2016 ini," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk mengoptimalkan kinerja dan pendapatan KKPS Jawa Barat, saat ini koperasi tersebut telah menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) Syariah dalam pengembangan sistem informasi koperasi berbasis teknologi informasi atau IT.
"Sistem aplikasi koperasi berbasis IT ini akan memudahkan anggota koperasi yang berjumlah 13.862 orang untuk mengakses berbagai pelayanan melalui smartphone miliknya," kata dia.
Dikatakan dia dengan jumlah anggota sebesar itu maka dukungan layanan dan teknologi informasi yang mumpuni tentu sangat dibutuhkan untuk pengelolaan dana dan distribusi informasi kepada seluruh anggota Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jawa Barat.
"Sehingga para anggota akan mudah mengakses simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela miliknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Alhamdulillah kapitalisasi aset kita (KKPS Jabar) sampai posisi sekarang sudah Rp16 miliar. Sehingga kita targetkan 2020 itu menjadi koperasi terbesar untuk koperasi sejenisnya (Koperasi PNS)," kata Iwa Karniwa usai membuka Rapat Anggota Tahunan KKPS Jawa Barat, di Bandung, Selasa.
Ia menjelaskan KKPS Jawa Barat mulai efektif pada Oktober 2015 dan dari kurun waktu tersebut hingga saat ini pihaknya melakukan konsolidasi, tata laksana dan lainnya.
"Jadi RAT sekarang kita belum ada usaha riil tiga bulan itu kita koordinasi. Sehingga kita masih banyak biaya di situ," kata dia.
Menurut dia, untuk tahun 2016 ini aktivitas pendapatan KKPS Jawa Barat sudah mulai terlihat sehingga ada laba yang didapatkan.
"Dan direncanakan untuk laba kita di tahun 2016 itu sebesar Rp9,3 miliar-an dan direncanakan kapitalisasi aset kita itu sebesar Rp38,4 miliar akhir 2016 ini," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk mengoptimalkan kinerja dan pendapatan KKPS Jawa Barat, saat ini koperasi tersebut telah menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) Syariah dalam pengembangan sistem informasi koperasi berbasis teknologi informasi atau IT.
"Sistem aplikasi koperasi berbasis IT ini akan memudahkan anggota koperasi yang berjumlah 13.862 orang untuk mengakses berbagai pelayanan melalui smartphone miliknya," kata dia.
Dikatakan dia dengan jumlah anggota sebesar itu maka dukungan layanan dan teknologi informasi yang mumpuni tentu sangat dibutuhkan untuk pengelolaan dana dan distribusi informasi kepada seluruh anggota Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jawa Barat.
"Sehingga para anggota akan mudah mengakses simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela miliknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016