Antarajabar.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Jabar, mencatat puluhan item produk unggulan yang ada di wilayah tersebut, setelah melakukan pendataan berdasarkan "harmonize system:HS" dua digit.
"Produk unggulan di Kabupaten Cianjur berdasarkan HS dua digit atau produk yang hanya ada di satu wilayah atau kabupaten/kota yang kami temukan sebanyak 23 item," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Cianjur, Judi Adi Nugroho di Cianjur, Kamis.
Dia menjelaskan, sejumlah pelaku usaha yang sudah terdata saat ini ada 23 komoditi, namun pihaknya tidak bisa memprediksi perkembangan setiap usaha tersebut karena belum melakukan pendataan kembali.
"Kita belum bisa menjawab data kepastiannya karena masih dalam evaluasi dan inventarisir apakah kedepan atau sekarang mungkin bisa bertambah potensinya apakah berkurang atau ternyata masih tetap masih dalam kajian," katanya.
Dia menuturkan, kondisi tersebut dapat disebabkan dapat atau tidak diterimanya produk asal Cianjur di pasar luar. Sehingga pihaknya terus mengamati perkembangannya dan masih mengevaluasi terkait data kebenarannya meliputi dari jumlah pelaku usaha yang mengekspor, negara tujuan bahkan nilai jual dari produk.
"Jadi sekarang ini kami belum bisa memprediksikan keuntungan yang didapat oleh pelaku usaha setelah mengekspor produknya karena belum ada kesingkronan data dari pelaku usaha," katanya.
Sedangkan potensi produk yang ada di Cianjur yang berhasil di ekspor tambah dia, seperti kulit, lampu hias Gentur, kopiah haji, bunga potong, tanaman hias, boneka, garment, ikan hias, komponen elektronik, teh, handycaft, sangkar burung, biji coklat kering, ijuk, rambut palsu, kayu lapis, (triplek), minatur alat musik, alat kedokteraan, mebel air, obat-obatan, minyak asiri.
"Cianjur berpotensi untuk mengembangkan pemasaran barang produksinya ke mancanegara. Aktifitas ekspor tersebut mampu membuktikan jika produk lokal dapat bersaing di pasar global, seperti negara Asia, Cina, Eropa, Belanda dan negara lainnya. Untuk saat ini saya kira paling besar nilai ekspornya adalah kulit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Produk unggulan di Kabupaten Cianjur berdasarkan HS dua digit atau produk yang hanya ada di satu wilayah atau kabupaten/kota yang kami temukan sebanyak 23 item," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Cianjur, Judi Adi Nugroho di Cianjur, Kamis.
Dia menjelaskan, sejumlah pelaku usaha yang sudah terdata saat ini ada 23 komoditi, namun pihaknya tidak bisa memprediksi perkembangan setiap usaha tersebut karena belum melakukan pendataan kembali.
"Kita belum bisa menjawab data kepastiannya karena masih dalam evaluasi dan inventarisir apakah kedepan atau sekarang mungkin bisa bertambah potensinya apakah berkurang atau ternyata masih tetap masih dalam kajian," katanya.
Dia menuturkan, kondisi tersebut dapat disebabkan dapat atau tidak diterimanya produk asal Cianjur di pasar luar. Sehingga pihaknya terus mengamati perkembangannya dan masih mengevaluasi terkait data kebenarannya meliputi dari jumlah pelaku usaha yang mengekspor, negara tujuan bahkan nilai jual dari produk.
"Jadi sekarang ini kami belum bisa memprediksikan keuntungan yang didapat oleh pelaku usaha setelah mengekspor produknya karena belum ada kesingkronan data dari pelaku usaha," katanya.
Sedangkan potensi produk yang ada di Cianjur yang berhasil di ekspor tambah dia, seperti kulit, lampu hias Gentur, kopiah haji, bunga potong, tanaman hias, boneka, garment, ikan hias, komponen elektronik, teh, handycaft, sangkar burung, biji coklat kering, ijuk, rambut palsu, kayu lapis, (triplek), minatur alat musik, alat kedokteraan, mebel air, obat-obatan, minyak asiri.
"Cianjur berpotensi untuk mengembangkan pemasaran barang produksinya ke mancanegara. Aktifitas ekspor tersebut mampu membuktikan jika produk lokal dapat bersaing di pasar global, seperti negara Asia, Cina, Eropa, Belanda dan negara lainnya. Untuk saat ini saya kira paling besar nilai ekspornya adalah kulit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016