Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan pengecekan terhadap sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kembang guna mencegah praktik kecurangan pengisian bahan bakar minyak (BBM) menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara menyampaikan kegiatan pengawasan dan pengecekan SPBU dilakukan untuk memastikan akurasi alat ukur pengisian BBM kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkot Bandung merelokasi makam terdampak tanggul jebol di TPU Cikutra
"Ini bagian dari upaya Pemkot Bandung dalam persiapan Nataru (Natal dan Tahun Baru). Ini memastikan ukurannya sesuai. Tidak ada kecurangan," kata Koswara di Bandung, Jumat.
Ia menegaskan, jika terjadi kecurangan dipastikan akan ditutup dan disegel SPBU yang melalukan hal negatif tersebut. Pasalnya, ada subsidi dari pemerintah, sehingga kebutuhan pokok ini harus tepat.
“Karena bensin itu ada subsidi, menggunakan APBN dana pemerintah, kemudian kebutuhan pokok ini berpengaruh terhadap inflasi sehingga ini harus benar-benar dijaga," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny A. Nurudin mengatakan uji tera dilakukan dengan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan uji tera tersebut.
"Pengujian dilakukan untuk memastikan serta menjamin kuantitas dan kualitas BBM terbaik di SPBU sesuai dengan ketentuan yang tersalurkan kepada konsumen," katanya.
Ronny menegaskan, Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh konsumen. Sepanjang tahun 2024, telah dilaksanakan 17 kali pengawasan terhadap SPBU di Kota Bandung.
"Ini memastikan pengisian ukurannya sesuai dengan ketentuan, sehingga konsumen dan pelaku usaha tidak ada yang dirugikan," kata dia.
Baca juga: Dinkes Kota Bandung menangani 20 petugas KPPS yang sakit saat pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024