Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, telah menyiapkan anggaran dan penyusunan struktur organisasi untuk pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tahun 2016.
"Kami sudah menganggarkan di tahun 2016 mengenai pembentukan BPBD," kata Wali Kota Cimahi Atty Suharti saat menghadiri Apel Siaga Tagana 2015 di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Kamis.
Ia mengatakan pembentukan BPBD Cimahi itu sebagai implementasi peraturan daerah tentang pembentukan BPBD di kota/kabupaten.
Namun rencana itu, kata dia, dibentuk struktur maupun operasionalnya secara sederhana dulu karena terbatasnya anggaran dan tingkat potensi bencana di Cimahi tidak terlalu tinggi seperti daerah lain.
"Potensi bencana di Cimahi banjir dan kebakaran, longsor juga ada meski potensinya tidak seperti daerah lain," katanya.
Terkait jumlah anggota Tagana di Kota Cimahi, kata Atty, sebanyak 45 orang yang keberadaannya dibutuhkan untuk menangani berbagai bencana.
"Tagana sangat dibutuhkan, dan tidak ada mengenal batasan wilayah untuk memberi bantuan," katanya.
Ia menambahkan keberadaan Tagana saling berkaitan dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran, dan organisasi sosial lainnya untuk menanggulangi bencana di tengah masyarakat.
Ia berharap Apel Siaga Tagana 2015 di Jawa Barat dapat lebih menyamakan persepsi dan kekompakan saat melaksanakan tugas kemanusiaan.
"Tagana dari berbagai daerah nantinya bisa saling membantu dalam menanggulangi bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Kami sudah menganggarkan di tahun 2016 mengenai pembentukan BPBD," kata Wali Kota Cimahi Atty Suharti saat menghadiri Apel Siaga Tagana 2015 di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Kamis.
Ia mengatakan pembentukan BPBD Cimahi itu sebagai implementasi peraturan daerah tentang pembentukan BPBD di kota/kabupaten.
Namun rencana itu, kata dia, dibentuk struktur maupun operasionalnya secara sederhana dulu karena terbatasnya anggaran dan tingkat potensi bencana di Cimahi tidak terlalu tinggi seperti daerah lain.
"Potensi bencana di Cimahi banjir dan kebakaran, longsor juga ada meski potensinya tidak seperti daerah lain," katanya.
Terkait jumlah anggota Tagana di Kota Cimahi, kata Atty, sebanyak 45 orang yang keberadaannya dibutuhkan untuk menangani berbagai bencana.
"Tagana sangat dibutuhkan, dan tidak ada mengenal batasan wilayah untuk memberi bantuan," katanya.
Ia menambahkan keberadaan Tagana saling berkaitan dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran, dan organisasi sosial lainnya untuk menanggulangi bencana di tengah masyarakat.
Ia berharap Apel Siaga Tagana 2015 di Jawa Barat dapat lebih menyamakan persepsi dan kekompakan saat melaksanakan tugas kemanusiaan.
"Tagana dari berbagai daerah nantinya bisa saling membantu dalam menanggulangi bencana," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015