Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Jabar) menerbitkan kembali saham baru ("right issue") dalam rangka penyertaan modal sebesar Rp400 miliar.
        
"Bank BJB mendapat tambahan paling besar karena jika modal tidak ditambah senilai itu maka jumlah saham Pemprov Jabar di bank tersebut akan berkurang," kata Ahmad Heryawan di Kota Bandung, Senin.
       
Pria yang akrab disapa Aher ini menuturkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penyertaan modal Rp400 miliar pada Bank BJB pada APBD Tahun 2016 yang akan segera disahkan guna mendukung rencana aksi korporasi.
       
Pihaknya menjelaskan APBD Jawa Barat Tahun 2016 difokuskan pada sejumlah kegiatan penting seperti PON XIX/2016, kemudian proyek-proyek strategis BUMD dan pemantapan infrastruktur.
        
Menurut dia, untuk alokasi penambahan modal BUMD sudah disetujui dalam APBD 2016 yang kemungkinan volumenya mencapai Rp26 triliun.
        
"Jadi penyertaan modal sampai Rp1 triliun dan ada dua BUMD yang penambahan modalnya saja sudah mencapai Rp650 miliar," kata dia.
        
Menurutnya penambahan modal ini mengikuti rencana naiknya harga saham per lembar Bank BJB dan angka Rp400 miliar sudah final dihitung pihaknya bersama DPRD Jabar agar saham Pemprov masih 38 persen lebih di bank tersebut.
        
"Penyertaan modal itu supaya saham kita tetap besar, penambahan modal ini dilakukan. Insya Allah Bank BJB meraih untung," katanya.
        
Lebih lanjut ia mengatakan penyertaan modal ini juga mempertegas komitmen pihaknya membesarkan Bank BJB dan pihaknya menilai jika "right issue" lancar dilakukan maka BUMD tersebut akan memberikan deviden yang terus naik setiap tahunnya.
        
"Saya pikir enggak ada masalah disuntik modal karena kalau nanti duit atau deviden datang lebih gede ke provinsi tidak jadi masalah," ujarnya.
        
Untuk tahun 2015 ini dari sisi kinerja korporasi, kemungkinan terkoreksinya target deviden bagi pemegang saham, namun Aher tetap yakin bahwa kinerja bank di bawah Direktur Utama bank bjb Irfan Achmad akan tetap berkembang pesat.
        
"Alhamdulillah posisi untung 2015 masih kuat saya lihat. Dan tahun kemarin keuntungannya Rp1,2 triliun, sekarang bahkan bisa Rp1,4 bahkan taretnya Rp1,6 triliun," kata dia.

Pewarta: Ajats

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015