Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meminta Dinas Sosial (Dinsos) Jabar tetap bekerja dengan optimal meskipun ada sarana yang terdampak hujan angin ekstrem di Kota Cimahi.
"Saya berharap bapak dan ibu tetap bekerja secara optimal dalam melakukan pelayanan yang melibatkan masyarakat. Meskipun ada beberapa ruangan yang terdampak imbas hujan angin pada Sabtu (9/11) lalu," kata Herman pada peninjauan Gedung Dinsos Jabar dan lokasi terdampak hujan ekstrem lainnya di Cimahi, Senin.
Meski demikian, dalam kesempatan itu Herman juga mengapresiasi ASN Dinas Sosial Jabar yang telah bekerja optimal dalam hal pelayanan.
"Bapak ibu sekalian telah bekerja dengan maksimal dalam hal pelayanan. Saya apresiasi karena bidang kerja sosial ini sangat kompleks," tuturnya.
Diketahui, hujan disertai angin kencang melanda Kota Cimahi pada Sabtu (9/11) siang, menyebabkan pohon-pohon bertumbangan di berbagai lokasi.
Bahkan ada pohon tumbang yang menimpa Sekolah Dasar Negeri Baros Mandiri 4 hingga menyebabkan kerusakan.
Selain itu, gudang penyimpanan KPU Kota Cimahi juga terkena dampak dari hujan dan angin kencang, hingga menyebabkan 2.000 surat suara basah dengan 196 lembar di antaranya harus dilakukan pergantian.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengingatkan kepada masyarakat Jabar untuk berhati-hati saat berpergian bila sedang terjadi hujan ekstrem. Karena prakiraan BMKG, hujan intensitas tinggi akan berlangsung dari November hingga akhir Februari 2025.
"Yang naik motor jangan memaksakan, lebih baik berhenti dulu cari tempat aman karena kita tidak tahu seperti Kota Cimahi ini anginnya paling kencang sampai pohon-pohon tumbang. Pohonnya belum tua, tapi karena hujan yang ekstrem dengan angin kencang jadi terangkat. Memang sebaiknya hati-hati," tutur Bey, Minggu (10/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Saya berharap bapak dan ibu tetap bekerja secara optimal dalam melakukan pelayanan yang melibatkan masyarakat. Meskipun ada beberapa ruangan yang terdampak imbas hujan angin pada Sabtu (9/11) lalu," kata Herman pada peninjauan Gedung Dinsos Jabar dan lokasi terdampak hujan ekstrem lainnya di Cimahi, Senin.
Meski demikian, dalam kesempatan itu Herman juga mengapresiasi ASN Dinas Sosial Jabar yang telah bekerja optimal dalam hal pelayanan.
"Bapak ibu sekalian telah bekerja dengan maksimal dalam hal pelayanan. Saya apresiasi karena bidang kerja sosial ini sangat kompleks," tuturnya.
Diketahui, hujan disertai angin kencang melanda Kota Cimahi pada Sabtu (9/11) siang, menyebabkan pohon-pohon bertumbangan di berbagai lokasi.
Bahkan ada pohon tumbang yang menimpa Sekolah Dasar Negeri Baros Mandiri 4 hingga menyebabkan kerusakan.
Selain itu, gudang penyimpanan KPU Kota Cimahi juga terkena dampak dari hujan dan angin kencang, hingga menyebabkan 2.000 surat suara basah dengan 196 lembar di antaranya harus dilakukan pergantian.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengingatkan kepada masyarakat Jabar untuk berhati-hati saat berpergian bila sedang terjadi hujan ekstrem. Karena prakiraan BMKG, hujan intensitas tinggi akan berlangsung dari November hingga akhir Februari 2025.
"Yang naik motor jangan memaksakan, lebih baik berhenti dulu cari tempat aman karena kita tidak tahu seperti Kota Cimahi ini anginnya paling kencang sampai pohon-pohon tumbang. Pohonnya belum tua, tapi karena hujan yang ekstrem dengan angin kencang jadi terangkat. Memang sebaiknya hati-hati," tutur Bey, Minggu (10/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024