Presiden RI Prabowo Subianto mengecek dan menandai para menteri Kabinet Merah Putih yang hadir dan berhalangan hadir pada acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu.
Sebelum memulai sambutannya, Presiden Prabowo yang juga Dewan Pembina GSN memanggil Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, kemudian Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin dan para ketua umum partai politik, mulai dari Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Partai Gelora, dan para sekjen partai koalisi Indonesia Maju.
"Dari Partai Gerindra diwakili oleh Sekjen Gerindra saudara Ahmad Muzani yang sekaligus Ketua MPR RI, dan juga diwakili oleh saya sendiri karena saya Ketua Umum Partai Gerindra," kata Prabowo.
Setelah itu, Presiden Prabowo pun mengecek kehadiran para tokoh nasional, seperti Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Dudung Abdurachman, serta beberapa calon kepala daerah, seperti Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil.
Tidak lupa, Prabowo juga mengenalkan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi yang lantas disambut meriah oleh para undangan yang hadir.
"Ibu...Siti Hediati Hariyadi. Kok tepuk tangannya paling keras ini heran jadinya. Maksudnya apa?," tanya Prabowo kepada hadirin dengan raut muka yang datar.
Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pun langsung berdiri sambil menangkupkan tangannya di depan wajah, seraya mengucapkan terima kasih pada Prabowo.
Prabowo juga menyebutkan banyak menteri-menteri Kabinet Merah Putih yang hadir. Namun, karena GSN disebutnya sebagai acara sosial, ia tidak ingin mengarah pada jabatan politis.
Presiden pun menyebutkan satu per satu menteri tanpa jabatannya, melainkan gelar pendidikan yang diperoleh. Saat tiba giliran Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Prabowo pun berkelakar seolah tengah mencari pulpen dari kantongnya. Ia pun memberi gestur seakan menandai Menpora Dito yang berhalangan hadir.
Selain Menteri Dito, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga berhalangan hadir, namun Prabowo telah mengetahui bahwa Amran sedang berada di luar kota.
GSN sudah kerja
Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa GSN telah memberikan pakaian sekolah untuk 10 ribu anak-anak.
"GSN sudah bekerja. Saya tahu, saya monitor, kalau tidak salah sudah memberi pakaian sekolah untuk 10 ribu anak-anak.10 ribu anak-anak itu kelihatannya banyak tetapi masih kurang," ujar Prabowo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu sore.
Prabowo menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan pakaian sekolah, seorang anak memerlukan sekitar Rp1,2 juta per tahun, mencakup seragam sekolah, sepatu, kaos kaki, dan pakaian olahraga.
Dia menyampaikan bahwa kontribusi sebesar Rp100 ribu per bulan dari setiap orang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah untuk satu anak.
Prabowo pun mengajak kalangan pengusaha, terutama anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), untuk turut serta dalam gerakan ini. Jika setiap anggota HIPMI menyisihkan Rp100 ribu per bulan, mereka dapat membantu satu anak.
"Jadi ini real saya minta saudara-saudara bergerak. Masing-masing yang bisa Rp100 ribu ya Rp100 ribu, yang bisa Rp500 ribu berarti lima anak dan seterusnya," ucap Prabowo.
Dia menegaskan pentingnya peran masyarakat dengan ekonomi mampu untuk membantu pendidikan anak-anak Indonesia melalui kontribusi nyata.
"Jadi kalau APBN insya Allah nanti kita kerahkan untuk makan siang bergizi, tapi kalau pakaian masih ada jutaan anak kita yang masih belum punya pakaian. Orang tuanya sulit untuk memberi pakaian untuk anaknya dan karena itu dia tidak bisa sekolah," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut meminta agar GSN meminimalisasi kegiatan seremonial, dan lebih mengedepankan aksi-aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) resmi dideklarasikan oleh mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani di Indonesia Arena, Jakarta.
GSN yang diketuai Rosan Roeslani menggantikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Adapun pembentukan GSN telah diusulkan Prabowo pada Maret lalu.
Prabowo dalam sambutannya mengatakan bahwa deklarasi ini dilakukan agar para relawan yang tergabung dalam TKN Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024 lalu tidak bubar dan dapat terus melanjutkan perjuangan.
"Maksud dan tujuan usul saya bahwa TKN yang sudah tadinya merupakan suatu jaringan organisasi yang cukup besar, cukup masif, tidak bubar begitu saja karena perjuangan kita belum selesai," ujar Prabowo.
"Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan Indonesia emas, Indonesia di mana bangsa Indonesia rakyatnya hidup dengan baik, hidup dengan sejahtera," sambung dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo cek dan tandai menteri yang berhalangan hadir di GSN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Sebelum memulai sambutannya, Presiden Prabowo yang juga Dewan Pembina GSN memanggil Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, kemudian Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin dan para ketua umum partai politik, mulai dari Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Partai Gelora, dan para sekjen partai koalisi Indonesia Maju.
"Dari Partai Gerindra diwakili oleh Sekjen Gerindra saudara Ahmad Muzani yang sekaligus Ketua MPR RI, dan juga diwakili oleh saya sendiri karena saya Ketua Umum Partai Gerindra," kata Prabowo.
Setelah itu, Presiden Prabowo pun mengecek kehadiran para tokoh nasional, seperti Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Dudung Abdurachman, serta beberapa calon kepala daerah, seperti Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil.
Tidak lupa, Prabowo juga mengenalkan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi yang lantas disambut meriah oleh para undangan yang hadir.
"Ibu...Siti Hediati Hariyadi. Kok tepuk tangannya paling keras ini heran jadinya. Maksudnya apa?," tanya Prabowo kepada hadirin dengan raut muka yang datar.
Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pun langsung berdiri sambil menangkupkan tangannya di depan wajah, seraya mengucapkan terima kasih pada Prabowo.
Prabowo juga menyebutkan banyak menteri-menteri Kabinet Merah Putih yang hadir. Namun, karena GSN disebutnya sebagai acara sosial, ia tidak ingin mengarah pada jabatan politis.
Presiden pun menyebutkan satu per satu menteri tanpa jabatannya, melainkan gelar pendidikan yang diperoleh. Saat tiba giliran Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Prabowo pun berkelakar seolah tengah mencari pulpen dari kantongnya. Ia pun memberi gestur seakan menandai Menpora Dito yang berhalangan hadir.
Selain Menteri Dito, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga berhalangan hadir, namun Prabowo telah mengetahui bahwa Amran sedang berada di luar kota.
GSN sudah kerja
Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa GSN telah memberikan pakaian sekolah untuk 10 ribu anak-anak.
"GSN sudah bekerja. Saya tahu, saya monitor, kalau tidak salah sudah memberi pakaian sekolah untuk 10 ribu anak-anak.10 ribu anak-anak itu kelihatannya banyak tetapi masih kurang," ujar Prabowo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu sore.
Prabowo menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan pakaian sekolah, seorang anak memerlukan sekitar Rp1,2 juta per tahun, mencakup seragam sekolah, sepatu, kaos kaki, dan pakaian olahraga.
Dia menyampaikan bahwa kontribusi sebesar Rp100 ribu per bulan dari setiap orang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah untuk satu anak.
Prabowo pun mengajak kalangan pengusaha, terutama anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), untuk turut serta dalam gerakan ini. Jika setiap anggota HIPMI menyisihkan Rp100 ribu per bulan, mereka dapat membantu satu anak.
"Jadi ini real saya minta saudara-saudara bergerak. Masing-masing yang bisa Rp100 ribu ya Rp100 ribu, yang bisa Rp500 ribu berarti lima anak dan seterusnya," ucap Prabowo.
Dia menegaskan pentingnya peran masyarakat dengan ekonomi mampu untuk membantu pendidikan anak-anak Indonesia melalui kontribusi nyata.
"Jadi kalau APBN insya Allah nanti kita kerahkan untuk makan siang bergizi, tapi kalau pakaian masih ada jutaan anak kita yang masih belum punya pakaian. Orang tuanya sulit untuk memberi pakaian untuk anaknya dan karena itu dia tidak bisa sekolah," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut meminta agar GSN meminimalisasi kegiatan seremonial, dan lebih mengedepankan aksi-aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) resmi dideklarasikan oleh mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani di Indonesia Arena, Jakarta.
GSN yang diketuai Rosan Roeslani menggantikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Adapun pembentukan GSN telah diusulkan Prabowo pada Maret lalu.
Prabowo dalam sambutannya mengatakan bahwa deklarasi ini dilakukan agar para relawan yang tergabung dalam TKN Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024 lalu tidak bubar dan dapat terus melanjutkan perjuangan.
"Maksud dan tujuan usul saya bahwa TKN yang sudah tadinya merupakan suatu jaringan organisasi yang cukup besar, cukup masif, tidak bubar begitu saja karena perjuangan kita belum selesai," ujar Prabowo.
"Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan Indonesia emas, Indonesia di mana bangsa Indonesia rakyatnya hidup dengan baik, hidup dengan sejahtera," sambung dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo cek dan tandai menteri yang berhalangan hadir di GSN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024