Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menuntaskan perbaikan jalan selama lima tahun anggaran sepanjang 799,7 kilometer (km) atau sebesar 70 persen dari total panjang jalan 1.230,45 km, sehingga masyarakat bisa lebih nyaman dan aman dalam melakukan perjalanan.
"Dari keseluruhan panjang jalan kabupaten yang sudah kondisinya bagus dan mantap sepanjang 799,7 kilometer," kata Kepala Bidang Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Romi Gardara kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya edukasi murid SD tentang pentingnya makan sehat
Ia menuturkan perbaikan jalan itu merupakan program yang dilaksanakan bertahap sejak tahun anggaran 2020 sampai 2024 yang hasilnya terjadi peningkatan kemantapan jalan dari tahun sebelumnya 65 persen menjadi 70 persen.
Perbaikan jalan itu, kata dia, merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah mengoptimalkan anggaran bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) maupun dari bantuan pemerintah provinsi (Banprov).
Program anggaran tahun 2024, kata dia, Pemkab Tasikmalaya melaksanakan penanganan jalan untuk rekonstruksi, pemeliharaan berkala, maupun rutin di 93 ruas jalan kabupaten, termasuk memantapkan tiga jalur arteri kabupaten yakni Jalan Papayan-Cikalong, Warungpeuteuy-Taraju dan Ciawi-Singaparna.
"Tahun 2024 ini kami melakukan evaluasi dari pelaksanaan pembangunan di tahun 2023 dengan melakukan survei kondisi jalan, dan akhir tahun 2024 bisa di-'update' dari pelaksanaan pembangunan di tahun ini," katanya.
Ia menyampaikan untuk kondisi jalan lainnya yang masih rusak berat tercatat sepanjang 285,6 kilometer, kemudian rusak sedang 92,4 kilometer, dan rusak ringan sepanjang 52,8 kilometer tersebar di sejumlah kecamatan.
Kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan itu, kata dia, setiap tahunnya dialokasikan rata-rata sebesar Rp150 miliar, hasilnya dalam lima tahun bisa dimaksimalkan perbaikan jalan.
"Untuk anggaran kebutuhan jalan dari tahun 2020 sampai 2024 mengalami fluktuasi, bahkan dalam satu tahun ada Rp28 miliar, ada dampak pada saat pandemi COVID-19 lalu," katanya.
Ia menyampaikan untuk persiapan perbaikan jalan di Kabupaten Tasikmalaya tahun berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap sampai nanti tahun 2029 kondisi jalan sudah bisa bagus.
Meski kondisi anggaran Pemkab Tasikmalaya terbatas, kata dia, pihaknya terus berupaya untuk dapat meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan agar masyarakat nyaman, aman, dan bisa meningkatkan sektor perekonomian.
"Minimal bisa ditingkatkan kemantapan kondisi jalan di angka 90 persen, maksimal bisa ditingkatkan kemantapan jalan hingga 100 persen," katanya.
Baca juga: Bupati Tasikmalaya: Bendungan Leuwikeris bisa jadi destinasi wisata baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Dari keseluruhan panjang jalan kabupaten yang sudah kondisinya bagus dan mantap sepanjang 799,7 kilometer," kata Kepala Bidang Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Romi Gardara kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya edukasi murid SD tentang pentingnya makan sehat
Ia menuturkan perbaikan jalan itu merupakan program yang dilaksanakan bertahap sejak tahun anggaran 2020 sampai 2024 yang hasilnya terjadi peningkatan kemantapan jalan dari tahun sebelumnya 65 persen menjadi 70 persen.
Perbaikan jalan itu, kata dia, merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah mengoptimalkan anggaran bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) maupun dari bantuan pemerintah provinsi (Banprov).
Program anggaran tahun 2024, kata dia, Pemkab Tasikmalaya melaksanakan penanganan jalan untuk rekonstruksi, pemeliharaan berkala, maupun rutin di 93 ruas jalan kabupaten, termasuk memantapkan tiga jalur arteri kabupaten yakni Jalan Papayan-Cikalong, Warungpeuteuy-Taraju dan Ciawi-Singaparna.
"Tahun 2024 ini kami melakukan evaluasi dari pelaksanaan pembangunan di tahun 2023 dengan melakukan survei kondisi jalan, dan akhir tahun 2024 bisa di-'update' dari pelaksanaan pembangunan di tahun ini," katanya.
Ia menyampaikan untuk kondisi jalan lainnya yang masih rusak berat tercatat sepanjang 285,6 kilometer, kemudian rusak sedang 92,4 kilometer, dan rusak ringan sepanjang 52,8 kilometer tersebar di sejumlah kecamatan.
Kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan itu, kata dia, setiap tahunnya dialokasikan rata-rata sebesar Rp150 miliar, hasilnya dalam lima tahun bisa dimaksimalkan perbaikan jalan.
"Untuk anggaran kebutuhan jalan dari tahun 2020 sampai 2024 mengalami fluktuasi, bahkan dalam satu tahun ada Rp28 miliar, ada dampak pada saat pandemi COVID-19 lalu," katanya.
Ia menyampaikan untuk persiapan perbaikan jalan di Kabupaten Tasikmalaya tahun berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap sampai nanti tahun 2029 kondisi jalan sudah bisa bagus.
Meski kondisi anggaran Pemkab Tasikmalaya terbatas, kata dia, pihaknya terus berupaya untuk dapat meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan agar masyarakat nyaman, aman, dan bisa meningkatkan sektor perekonomian.
"Minimal bisa ditingkatkan kemantapan kondisi jalan di angka 90 persen, maksimal bisa ditingkatkan kemantapan jalan hingga 100 persen," katanya.
Baca juga: Bupati Tasikmalaya: Bendungan Leuwikeris bisa jadi destinasi wisata baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024