Antarajabar.com - Universitas Pasundan (Unpas) Bandung melakukan penelitian pengembangan produk traktor lipat yang bisa digunakan untuk mendukung pengolahan lahan miring.
"Tahun 2015 ini kami mengatakan kegiatan peningkatakan kualitas penelitian dosen PTS (perguruan tinggi swasta)/politeknik untuk pembangunan Jawa Barat. Salah satunya yang berhasil menjadi mitra penilitiannya itu adalah Unpas Bandung yang mengembangkan traktor lipat," kata Kepala BP3IPTEK Jawa Barat Lukman Shalahuddin, di Bandung, Minggu.
Berdasarkan laman resmi BP3IPTEK Jawa Barat, traktor lipat tersebut diteliti oleh tiga peneliti Unpas Bandung yakni Ir Farid Rizayana, Ir Herman Somantri dan Ir Widjajani Kwintarini.
Ia mengatakan, traktor lipat tersebut sesuai digunakan di wilayah Jawa Barat karena banyak lahan pertanian atau perkebunan di lahan miring seperti di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Dan kalau ini sudah selesai diteliti maka akan sangat membantu sekali bagi para pemilik lahan perkebunan di lahan miring. Karena membawa traktor ke lahan miring itu susah," kata dia.
Lukman menuturkan, untuk tahun ini pihaknya menggandeng 43 perguruan tinggi swasta di Jawa Barat masuk dalam prpgram kegiatan peningkatan kualitas penelitian dosen PTS/politeknik di Jawa Barat.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari Pemprov Jabar agar kegiaran para PTS bisa mengembangan riset-risetnya," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, ke-43 perguruan tinggi swasta tersebut berhak mendapatkan uang Rp50 juta untuk melakukan penitiannya.
"Jadi dari 200 proposal penelitian namun yang kami saring dan akhirnya terpilih itu hanya 43. Penilitian dari mereka itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan di Jawa Barat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Tahun 2015 ini kami mengatakan kegiatan peningkatakan kualitas penelitian dosen PTS (perguruan tinggi swasta)/politeknik untuk pembangunan Jawa Barat. Salah satunya yang berhasil menjadi mitra penilitiannya itu adalah Unpas Bandung yang mengembangkan traktor lipat," kata Kepala BP3IPTEK Jawa Barat Lukman Shalahuddin, di Bandung, Minggu.
Berdasarkan laman resmi BP3IPTEK Jawa Barat, traktor lipat tersebut diteliti oleh tiga peneliti Unpas Bandung yakni Ir Farid Rizayana, Ir Herman Somantri dan Ir Widjajani Kwintarini.
Ia mengatakan, traktor lipat tersebut sesuai digunakan di wilayah Jawa Barat karena banyak lahan pertanian atau perkebunan di lahan miring seperti di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Dan kalau ini sudah selesai diteliti maka akan sangat membantu sekali bagi para pemilik lahan perkebunan di lahan miring. Karena membawa traktor ke lahan miring itu susah," kata dia.
Lukman menuturkan, untuk tahun ini pihaknya menggandeng 43 perguruan tinggi swasta di Jawa Barat masuk dalam prpgram kegiatan peningkatan kualitas penelitian dosen PTS/politeknik di Jawa Barat.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari Pemprov Jabar agar kegiaran para PTS bisa mengembangan riset-risetnya," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, ke-43 perguruan tinggi swasta tersebut berhak mendapatkan uang Rp50 juta untuk melakukan penitiannya.
"Jadi dari 200 proposal penelitian namun yang kami saring dan akhirnya terpilih itu hanya 43. Penilitian dari mereka itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan di Jawa Barat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015