Antarajabar.com - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Yunandar Eka Perwira mengimbau agar pemerintah lebih banyak mengeluarkan program pro rakyat sebagai upaya mengantisipasi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diakibatkan pelambatan ekonomi saat ini.

"Terlebih Jabar itu menjadi kekuatan industri Indonesia bersama Jawa Timur dan Banten. Lesunya perekonomian saat ini yang mengganggu aktivitas industri berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja sehingga harus ada solusi," kata Yunandar Eka Perwira di Bandung, Rabu.

Ia menuturkan, ia dan anggota Komisi II DPRD Jabar lainnya sudah beberapa tentang perlambatan ekonomi, khususnya tentang dampak apa yang akan dirasakan oleh Jawa Barat.

"Jabar terkena imbas perlambatan ekonomi sehingga memang perlu program-program yang sifatnya padat karya atau memberi alternatif permodalan," kata Eka.

Menurut dia, saat ini sudah terjadi pemecatan karyawan di Jawa Barat dan hal ini akan bertambah seiring belum membaiknya kondisi ekonomi.

"Berdasarkan informasi yang saya terima sudah 100 ribu buruh di Indonesia terancam PHK. Begitu pun di Jabar, karena kan banyak industri," kata dia.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang mampu mengatasi persoalan itu, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

"Untuk jangka pendek, menurut Eka, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota harus mempercepat belanja," kata dia.

Sementara untuk program jangka panjang, lanjut dia, ke depan harus ada perubahan arah dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat.

Sehingga jika saat ini mengandalkan sektor industri yang mampu menyerap tenaga kerja, pemprov harus menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan belanja pemerintah pada APBD 2015 karena hal tersebut diyakini menjadi cara yang paling ampuh untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini.

"Dan yang paling menentukan spending government, belanja negara, pusat maupun daerah. Itu sedang kita genjot. Makanya penyerapan terus membaik kan," kata Heryawan.



Pewarta: Ajats

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015