Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Miswar mengatakan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN di akhir 2015 diharapkan seluruh produk barang dan jasa asal Jabar telah memiliki sertifikat halal.
"Menghadapi MEA ini berbagai produk masuk, kosmetik makanan obat-obatan masuk semua. Bagaimana tanpa ada sertifikasi produk halal?. Bisa makan barang haram semua kita ini," kata Deddy Mizwar, pada acara Forum Uji Publik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Halal di Jawa Barat Tahun 2015, di Bandung, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat Jawa Barat perlu kejelasan tentang sertifikasi barang dan jasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Karena di pasar bebas nanti produk baik barang atau jasa dari mana pun asalnya bisa dengan mudah masyarakat dapatkan," kata dia.
Oleh karena itu, sertifikasi halal bisa menjadi solusi menjawab tantangan menghadapi MEA nanti terlebih karena mayoritas umat di Indonesia khususnya di Jawa Barat adalah Muslim.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah pun telah menerbitkan UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal.
"Dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk serta meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha, untuk memproduksi dan menjual produk halal, pemerintah telah menetapkan dan mengundangkan Undang-Undang No.33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal," kata Deddy.
Di sektor produksi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan, obat-obat, dan kosmetika berkembang sangat pesat.
Hal itu berpengaruh secara nyata pada pergesaran pengolahan dan pemanfaatan bahan baku yakni dari yang semula bersifat sederhana dan alamiah menjadi pengolahan dan pemenfaatan bahan baku hasil rekayasa ilmu pengetahuan.
Maka dari itu, lanjut Deddy, untuk mengetahui kehalalan suatu produk, diperlukan pengetahuan multidisiplin mulai dari Ilmu Pangan, Farmasi, sampai dengan Ilmu Syariat untuk mengetahui hukum kehalalan.
Lebih lanjut ia mengatakan masih berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan APBD bersedia memfasilitasi unit usaha mikro dan kecil untuk penyelenggaraan sertifikasi halal ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Menghadapi MEA ini berbagai produk masuk, kosmetik makanan obat-obatan masuk semua. Bagaimana tanpa ada sertifikasi produk halal?. Bisa makan barang haram semua kita ini," kata Deddy Mizwar, pada acara Forum Uji Publik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Halal di Jawa Barat Tahun 2015, di Bandung, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat Jawa Barat perlu kejelasan tentang sertifikasi barang dan jasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Karena di pasar bebas nanti produk baik barang atau jasa dari mana pun asalnya bisa dengan mudah masyarakat dapatkan," kata dia.
Oleh karena itu, sertifikasi halal bisa menjadi solusi menjawab tantangan menghadapi MEA nanti terlebih karena mayoritas umat di Indonesia khususnya di Jawa Barat adalah Muslim.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah pun telah menerbitkan UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal.
"Dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk serta meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha, untuk memproduksi dan menjual produk halal, pemerintah telah menetapkan dan mengundangkan Undang-Undang No.33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal," kata Deddy.
Di sektor produksi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan, obat-obat, dan kosmetika berkembang sangat pesat.
Hal itu berpengaruh secara nyata pada pergesaran pengolahan dan pemanfaatan bahan baku yakni dari yang semula bersifat sederhana dan alamiah menjadi pengolahan dan pemenfaatan bahan baku hasil rekayasa ilmu pengetahuan.
Maka dari itu, lanjut Deddy, untuk mengetahui kehalalan suatu produk, diperlukan pengetahuan multidisiplin mulai dari Ilmu Pangan, Farmasi, sampai dengan Ilmu Syariat untuk mengetahui hukum kehalalan.
Lebih lanjut ia mengatakan masih berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan APBD bersedia memfasilitasi unit usaha mikro dan kecil untuk penyelenggaraan sertifikasi halal ini.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015