Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) telah menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan batas daerah dengan Jawa Tengah (Jateng), untuk melakukan berbagai upaya bersama dalam meningkatkan ekonomi kawasan dan sosial budaya.

Yang menjadi objek pengelolaan sejumlah segmen perbatasan antara Jabar dan Jateng, di antaranya segmen Kabupaten Cirebon-Kabupaten Brebes, Kuningan-Brebes, Kuningan-Cilacap, Ciamis-Cilacap, Banjar-Cilacap, dan Kabupaten Pangandaran-Kabupaten Cilacap.

Baca juga: Pemprov Jateng dan Jabar kerja sama cegah kerusakan lingkungan

"Kita ketahui bahwa Jawa Barat dan Jawa Tengah berbatasan langsung, dan tentu kami berkepentingan daerah perbatasan pertumbuhan ekonominya bisa jauh lebih baik, demikian juga dinamika sosialnya bisa berlangsung kondusif," ujar Herman Suryatman dalam keterangan, di Bandung, Jabar, Selasa.

Herman mengatakan Pemprov Jabar-Jateng bekerja untuk mengayomi, mendorong sehingga kawasan perbatasan menjadi kawasan yang potensial baik dari sisi ekonomi, sosial maupun budaya.

Selain perjanjian kerja sama pengelolaan batas daerah, penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Herman Suryatman dan Sekda Jateng Sumarno, di Ruang Rapat Pemprov Jateng, Senin (7/10), dilakukan juga pembahasan kerja sama optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

Di BIJB Kertajati sejak 29 Oktober 2023, Menteri Perhubungan telah mengamanatkan untuk memulai kembali penerbangan dan operasionalisasi dari BIJB Kertajati.

Saat ini yang sudah beroperasi secara domestik di antaranya Super Air Jet dan Citilink tujuan Denpasar, Balikpapan, dan Medan.

Sementara penerbangan internasional sudah tersedia tujuan Kuala Lumpur dengan Malaysia Airlines dan Air Asia.

Teranyar, pada 28 September 2024 kemarin, baru saja dilaksanakan inaugurasi penerbangan maskapai Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines, dengan tujuan Singapura.

Sehingga masyarakat Jawa Tengah khususnya di bagian barat dapat memanfaatkan BIJB Kertajati di Majalengka, baik untuk transportasi penumpang, kargo, hingga umrah.
Tentu ini menjadi angin segar untuk jamaah umrah di Jateng bagian barat. Dengan memanfaatkan BIJB Kertajati diharapkan ongkos dan jarak menuju bandara akan lebih murah dan lebih dekat.

Untuk penerbangan haji di BIJB Kertajati, tahun ini sudah dimulai dan diharapkan juga bisa dilakukan pada musim haji tahun depan, khususnya untuk jamaah asal Jateng.

Selain itu, BIJB juga berpotensi untuk dapat memfasilitasi pekerja migran Indonesia asal Jateng, mengingat pekerja migran Jateng merupakan nomor dua terbesar, dan Jabar nomor tiga terbesar se-Indonesia.

Sekda Jateng Sumarno menyambut baik kerja sama daerah perbatasan Jabar-Jateng. "Jabar adalah tetangga terdekat, tetangga itu kalau ada problem adalah yang paling tahu lebih dulu," ujar Sumarno.

Sumarno berharap kerja sama ini ditindaklanjuti dengan aksi bersama yang lebih konkret.

Baca juga: Jateng dan Jabar siapkan skema kerja sama optimalisasi Bandara Kertajati

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar-Jateng bekerja sama kelola ekonomi-sosial budaya di perbatasan

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024