Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan akan dibangun dua bendung di wilayah hilir Sumedang, yakni Bendung Rengrang dan Beureum Bengeut.
"Akan ada dua bendungan lagi yang dibangun di wilayah sungai Cimanuk, yaitu Bendung Beureum Beungeut, dan Bendung Rengrang," kata Ahmad Heryawan memberikan sambutan pada acara Pengisian Awal Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Senin.
Ia mengatakan bendung tersebut merupakan upaya pemerintah agar semua warga Kabupaten Sumedang bisa merasakan manfaat dari Waduk Jatigede.
"Jangan sampai warga protes, Waduk Jatigede dibangun tapi manfaatnya malah dirasakan sama warga di Cirebon, Majalengka dan Indramayu. Makanya akan dibangun dua bendung ini," kata dia.
Menurut dia, pembangunan Waduk Jatigede mengalami tantangan dan dinamika yang kompleks namun akhirnya bisa rampung setelah pembangunannya dimulai sejak tahun 1963 ini.
"Namun dengan semangat pembangunan akhirnya hari ini bisa dilakukan pengisian awal waduk ini," kata dia.
Ia mengatakan untuk menjaga masa guna Waduk Jatigede maka di areanya tidak akan di pasang keramba.
"Jadi untuk perikanan di Waduk Jatigede tidak akan seperti Jatiluhur seperti keramba terapung. Sehingga ikan akan ditanam sebanyaknya-banyaknya tanpa keramba. Jadi kalau sudah masa panen warga bisa ambil, bisa mancing silakan," kata dia.
Hari ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuldjono meresmikan Pengisian Awal (initial impounding) di Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peresmian pengisian awal waduk terbesar kedua di Indonesia dilakukan dengan menekan tombol sirine bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sejumlah pejabat nasional dan hadir di acara tersebut seperti Wakil Sumedang Eka Setiawan, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Trisasongko Widianto, Komisi V DPR RI, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjianto, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Akan ada dua bendungan lagi yang dibangun di wilayah sungai Cimanuk, yaitu Bendung Beureum Beungeut, dan Bendung Rengrang," kata Ahmad Heryawan memberikan sambutan pada acara Pengisian Awal Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Senin.
Ia mengatakan bendung tersebut merupakan upaya pemerintah agar semua warga Kabupaten Sumedang bisa merasakan manfaat dari Waduk Jatigede.
"Jangan sampai warga protes, Waduk Jatigede dibangun tapi manfaatnya malah dirasakan sama warga di Cirebon, Majalengka dan Indramayu. Makanya akan dibangun dua bendung ini," kata dia.
Menurut dia, pembangunan Waduk Jatigede mengalami tantangan dan dinamika yang kompleks namun akhirnya bisa rampung setelah pembangunannya dimulai sejak tahun 1963 ini.
"Namun dengan semangat pembangunan akhirnya hari ini bisa dilakukan pengisian awal waduk ini," kata dia.
Ia mengatakan untuk menjaga masa guna Waduk Jatigede maka di areanya tidak akan di pasang keramba.
"Jadi untuk perikanan di Waduk Jatigede tidak akan seperti Jatiluhur seperti keramba terapung. Sehingga ikan akan ditanam sebanyaknya-banyaknya tanpa keramba. Jadi kalau sudah masa panen warga bisa ambil, bisa mancing silakan," kata dia.
Hari ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuldjono meresmikan Pengisian Awal (initial impounding) di Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peresmian pengisian awal waduk terbesar kedua di Indonesia dilakukan dengan menekan tombol sirine bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sejumlah pejabat nasional dan hadir di acara tersebut seperti Wakil Sumedang Eka Setiawan, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Trisasongko Widianto, Komisi V DPR RI, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjianto, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015