Personel Polsek Lengkong, Polisi Resor Sukabumi bersama unsur Pemerintah Desa Tegallega, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membongkar rumah tidak layak huni yang dihuni wanita lanjut usia seorang diri untuk dibangun kembali menjadi rumah yang lebih layak huni.
"Kami menerima laporan adanya seorang lansia yang tinggal di rutilahu dan terancam roboh. Mendapat informasi itu, saya mengerahkan personel ke lokasi untuk memastikannya," kata Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti di Sukabumi, Minggu.
Menurut Bayu, setelah dilakukan pemeriksaan di lapangan, rutilahu yang berada di Kampung Cipongpok, RT10, RW 04, Desa Tegallega dan nyaris roboh itu dihuni oleh Juariah (83) yang berprofesi sebagai buruh tani perkebunan.
Kondisi rumah yang sudah dihuni janda ini selama puluhan tahun, kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan nyaris ambruk sehingga mengancam keselamatan Juariah. Maka dari itu, ia memerintahkan personel Polsek Lengkong dan berkoordinasi dengan Pemdes Tegallega untuk merobohkan rutilahu itu dan mengamankan penghuninya ke tempat yang lebih aman.
Pembongkaran rumah sudah dimulai sejak Sabtu (5/9) dan saat ini sudah masuk dalam tahap pembangunan. Pembangunan rutilahu menjadi layak huni ini merupakan aksi bakti sosial dan kepedulian jajaran Polres Sukabumi khususnya Polsek Lengkong terhadap masyarakat.
Dalam pembangunan ini pihaknya bekerjasama dengan Pemdes Tegallega dan Pemerintah Kecamatan Lengkong juga menyertakan masyarakat serta relawan lokal untuk mempercepat proses pembangunan. Selama masa pembangunan, Juariah ditempatkan di rumah kerabatnya dan ditargetkan pengerjaan selesai dalam waktu satu pekan.
"Kegiatan sosial ini juga untuk mewujudkan kesadaran sosial antar-warga dengan cara bergotong royong membangun rutilahu berukuran sekitar 3x5 meter persegi ini agar lebih layak huni dan keselamatannya tidak terancam serta Juariah tidak lagi khawatir rumahnya roboh saat turun hujan deras," tambahnya.
Bayu mengatakan bakti sosial ini pun mendapatkan dukungan dari Kapolres Sukabumi AKBP Samian yang selalu mengingatkan jajarannya untuk selalu membantu warga, karena tugas personel Polri tidak hanya menjaga keamanan, menangkap pelaku kriminal atau kejahatan juga memberikan pelayanan serta bantuan kepada masyarakat.
Kondisi ekonomi Juariah yang memprihatinkan karena hanya sebatas buruh tani dengan upah yang jauh dari kata layak, sehingga dari penghasilannya hanya cukup untuk makan saja tetapi tidak untuk memperbaiki rumahnya yang nyaris ambruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kami menerima laporan adanya seorang lansia yang tinggal di rutilahu dan terancam roboh. Mendapat informasi itu, saya mengerahkan personel ke lokasi untuk memastikannya," kata Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti di Sukabumi, Minggu.
Menurut Bayu, setelah dilakukan pemeriksaan di lapangan, rutilahu yang berada di Kampung Cipongpok, RT10, RW 04, Desa Tegallega dan nyaris roboh itu dihuni oleh Juariah (83) yang berprofesi sebagai buruh tani perkebunan.
Kondisi rumah yang sudah dihuni janda ini selama puluhan tahun, kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan nyaris ambruk sehingga mengancam keselamatan Juariah. Maka dari itu, ia memerintahkan personel Polsek Lengkong dan berkoordinasi dengan Pemdes Tegallega untuk merobohkan rutilahu itu dan mengamankan penghuninya ke tempat yang lebih aman.
Pembongkaran rumah sudah dimulai sejak Sabtu (5/9) dan saat ini sudah masuk dalam tahap pembangunan. Pembangunan rutilahu menjadi layak huni ini merupakan aksi bakti sosial dan kepedulian jajaran Polres Sukabumi khususnya Polsek Lengkong terhadap masyarakat.
Dalam pembangunan ini pihaknya bekerjasama dengan Pemdes Tegallega dan Pemerintah Kecamatan Lengkong juga menyertakan masyarakat serta relawan lokal untuk mempercepat proses pembangunan. Selama masa pembangunan, Juariah ditempatkan di rumah kerabatnya dan ditargetkan pengerjaan selesai dalam waktu satu pekan.
"Kegiatan sosial ini juga untuk mewujudkan kesadaran sosial antar-warga dengan cara bergotong royong membangun rutilahu berukuran sekitar 3x5 meter persegi ini agar lebih layak huni dan keselamatannya tidak terancam serta Juariah tidak lagi khawatir rumahnya roboh saat turun hujan deras," tambahnya.
Bayu mengatakan bakti sosial ini pun mendapatkan dukungan dari Kapolres Sukabumi AKBP Samian yang selalu mengingatkan jajarannya untuk selalu membantu warga, karena tugas personel Polri tidak hanya menjaga keamanan, menangkap pelaku kriminal atau kejahatan juga memberikan pelayanan serta bantuan kepada masyarakat.
Kondisi ekonomi Juariah yang memprihatinkan karena hanya sebatas buruh tani dengan upah yang jauh dari kata layak, sehingga dari penghasilannya hanya cukup untuk makan saja tetapi tidak untuk memperbaiki rumahnya yang nyaris ambruk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024