Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan keberadaan Rumah Vaksinasi Garut yang dikelola pihak swasta merupakan langkah membantu percepatan program pemberian vaksin kepada masyarakat untuk pencegahan penyakit yang bisa dicegah melalui vaksinasi.
"Mudah-mudahan dengan adanya Rumah Vaksin ini bisa menjadi salah satu alternatif masyarakat dalam mendapatkan vaksin yang memang sekarang sebetulnya sudah tersedia di puskesmas dan rumah sakit," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani saat menghadiri acara pembukaan Rumah Vaksinasi Garut di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Minggu.
Ia menuturkan, Pemkab Garut mengapresiasi adanya Rumah Vaksinasi Garut yang nantinya akan membantu program pemerintah untuk pencegahan penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.
Meski pemerintah sendiri, lanjut dia, juga menyediakan layanan untuk pemberian vaksinasi kepada masyarakat, namun adanya Rumah Vaksinasi Garut ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat mendapatkan vaksin.
"Sekarang masyarakat juga ada alternatif di rumah vaksin ini. Jadi, yang intinya bagi kita sih bagaimana memudahkan masyarakat mendapatkan akses terhadap vaksin tersebut," katanya.
Ia menyampaikan, saat ini Pemkab Garut juga sedang melaksanakan program vaksinasi untuk masyarakat, tercatat ada 14 jenis vaksin sebagai pencegahan primer mencakup pemberian vaksin di antaranya untuk balita, anak sekolah, remaja, dan ibu hamil.
Ia berharap adanya Rumah Vaksinasi Garut itu masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan vaksinasi selain dari layanan puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Garut, sehingga target untuk pemberian vaksin bisa tercapai
"Sehingga target vaksinasi di Kabupaten Garut dapat tercapai dan masyarakat lebih terlindungi dari penyakit yang bisa dicegah," katanya.
Pemilik Rumah Vaksinasi Garut Putri Auliya Hilfa Lubis menyatakan, pihaknya menyiapkan berbagai layanan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah maupun bukan pemerintah di antaranya layanan vaksinasi untuk bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Layanan yang diberikan, lanjut dia, mengutamakan kenyamanan dan pelayanan prima seperti layanan pemisahan ruang antara pasien sehat dan yang sakit, sehingga mengurangi kekhawatiran masyarakat yang sehat saat menunggu antrean vaksinasi, dan fasilitas lainnya yang bisa membuat pasien senang, khususnya kalangan anak-anak.
"Nantinya anak-anak yang datang ke Rumah Vaksinasi Garut diharapkan tidak merasa bahwa suntikan vaksinasi itu menakutkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Mudah-mudahan dengan adanya Rumah Vaksin ini bisa menjadi salah satu alternatif masyarakat dalam mendapatkan vaksin yang memang sekarang sebetulnya sudah tersedia di puskesmas dan rumah sakit," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani saat menghadiri acara pembukaan Rumah Vaksinasi Garut di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Minggu.
Ia menuturkan, Pemkab Garut mengapresiasi adanya Rumah Vaksinasi Garut yang nantinya akan membantu program pemerintah untuk pencegahan penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.
Meski pemerintah sendiri, lanjut dia, juga menyediakan layanan untuk pemberian vaksinasi kepada masyarakat, namun adanya Rumah Vaksinasi Garut ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat mendapatkan vaksin.
"Sekarang masyarakat juga ada alternatif di rumah vaksin ini. Jadi, yang intinya bagi kita sih bagaimana memudahkan masyarakat mendapatkan akses terhadap vaksin tersebut," katanya.
Ia menyampaikan, saat ini Pemkab Garut juga sedang melaksanakan program vaksinasi untuk masyarakat, tercatat ada 14 jenis vaksin sebagai pencegahan primer mencakup pemberian vaksin di antaranya untuk balita, anak sekolah, remaja, dan ibu hamil.
Ia berharap adanya Rumah Vaksinasi Garut itu masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan vaksinasi selain dari layanan puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Garut, sehingga target untuk pemberian vaksin bisa tercapai
"Sehingga target vaksinasi di Kabupaten Garut dapat tercapai dan masyarakat lebih terlindungi dari penyakit yang bisa dicegah," katanya.
Pemilik Rumah Vaksinasi Garut Putri Auliya Hilfa Lubis menyatakan, pihaknya menyiapkan berbagai layanan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah maupun bukan pemerintah di antaranya layanan vaksinasi untuk bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Layanan yang diberikan, lanjut dia, mengutamakan kenyamanan dan pelayanan prima seperti layanan pemisahan ruang antara pasien sehat dan yang sakit, sehingga mengurangi kekhawatiran masyarakat yang sehat saat menunggu antrean vaksinasi, dan fasilitas lainnya yang bisa membuat pasien senang, khususnya kalangan anak-anak.
"Nantinya anak-anak yang datang ke Rumah Vaksinasi Garut diharapkan tidak merasa bahwa suntikan vaksinasi itu menakutkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024