Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengajak seluruh penyandang disabilitas untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, dengan berpartisipasi memberikan hak suaranya.
"Jadi, informasi ini (pelaksanaan pilkada) harus sampai kepada mereka, jangan sampai mereka tidak tahu adanya pilkada," kata anggota KPU Kota Tasikmalaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Leisa Dera saat acara sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada kalangan disabilitas di Tasikmalaya, Sabtu.
Ia menuturkan, kegiatan sosialisasi dan edukasi pemilih pada pilkada itu melibatkan tujuh kelompok atau organisasi maupun yayasan yang berhubungan dengan masyarakat penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya.
Kegiatan itu, kata dia, bertujuan untuk mengingatkan kembali dan mengajak mereka sebagai warga Kota Tasikmalaya agar memberikan hak suaranya menentukan pemimpin pada pemilihan gubernur/wakil gubernur, dan pemilihan wali kota/wakil wali kota.
"Maksud dan tujuan dari kegiatan ini, kita ingin menyentuh seluruh warga Kota Tasikmalaya, kelompok-kelompok disabilitas untuk mengetahui terkait informasi pilkada yang akan dilaksanakan," katanya.
Ia menyebutkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Tasikmalaya sebanyak 543.990 orang terdiri dari pemilih laki-laki 274.365 orang, dan pemilih perempuan 269.625 orang, dari DPT itu tercatat ada 2.210 pemilih penyandang disabilitas.
Menurut dia, jumlah pemilih disabilitas di Kota Tasikmalaya itu cukup banyak, sehingga perlu terus disosialisasikan agar mereka berpartisipasi mensukseskan pilkada sebagai pesta demokrasi untuk kepentingan bersama.
"Kami undang untuk menyampaikan kembali informasi yang telah didapat dari acara tadi kepada saudaranya, keluarganya, tetangganya ataupun kepada sahabat-sahabat seorganisasinya, bahwa kesuksesan pilkada tidak hanya hajat penyelenggara saja, tapi ini hajat kita bersama," katanya.
Ia menyampaikan, KPU Kota Tasikmalaya sebagai penyelenggara pilkada akan menyiapkan segala kebutuhan maupun akses yang mudah bagi seluruh penyandang disabilitas saat di tempat pemungutan suara (TPS).
Begitu juga surat suara khusus, kata Leisa, akan disiapkan, khususnya bagi tunanetra, nanti juga akan ada kekhususan bagi mereka untuk didampingi oleh keluarganya saat berada di bilik suara.
"Mereka datang yang didampingi sama keluarganya, nanti juga ada alat peraganya juga, surat suaranya itu beda, ada yang beda," katanya.
Ia berharap partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 untuk pemilihan gubernur/wakil gubernur, dan pemilihan wali kota/wakil wali kota bisa mencapai 90 persen, atau lebih dari angka partisipasi pada Pemilu 2024 sebesar 86 persen.
Upaya mensukseskan pilkada itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat dengan berbagai kegiatan seperti berkeliling menemui langsung masyarakat di lapangan.
"Upaya yang kami lakukan terus melakukan sosialisasi kepada lapisan masyarakat baik dengan 'roadshow' ataupun dengan program sidak sosialisasi pilkada serentak langsung ke lapangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Jadi, informasi ini (pelaksanaan pilkada) harus sampai kepada mereka, jangan sampai mereka tidak tahu adanya pilkada," kata anggota KPU Kota Tasikmalaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Leisa Dera saat acara sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada kalangan disabilitas di Tasikmalaya, Sabtu.
Ia menuturkan, kegiatan sosialisasi dan edukasi pemilih pada pilkada itu melibatkan tujuh kelompok atau organisasi maupun yayasan yang berhubungan dengan masyarakat penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya.
Kegiatan itu, kata dia, bertujuan untuk mengingatkan kembali dan mengajak mereka sebagai warga Kota Tasikmalaya agar memberikan hak suaranya menentukan pemimpin pada pemilihan gubernur/wakil gubernur, dan pemilihan wali kota/wakil wali kota.
"Maksud dan tujuan dari kegiatan ini, kita ingin menyentuh seluruh warga Kota Tasikmalaya, kelompok-kelompok disabilitas untuk mengetahui terkait informasi pilkada yang akan dilaksanakan," katanya.
Ia menyebutkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Tasikmalaya sebanyak 543.990 orang terdiri dari pemilih laki-laki 274.365 orang, dan pemilih perempuan 269.625 orang, dari DPT itu tercatat ada 2.210 pemilih penyandang disabilitas.
Menurut dia, jumlah pemilih disabilitas di Kota Tasikmalaya itu cukup banyak, sehingga perlu terus disosialisasikan agar mereka berpartisipasi mensukseskan pilkada sebagai pesta demokrasi untuk kepentingan bersama.
"Kami undang untuk menyampaikan kembali informasi yang telah didapat dari acara tadi kepada saudaranya, keluarganya, tetangganya ataupun kepada sahabat-sahabat seorganisasinya, bahwa kesuksesan pilkada tidak hanya hajat penyelenggara saja, tapi ini hajat kita bersama," katanya.
Ia menyampaikan, KPU Kota Tasikmalaya sebagai penyelenggara pilkada akan menyiapkan segala kebutuhan maupun akses yang mudah bagi seluruh penyandang disabilitas saat di tempat pemungutan suara (TPS).
Begitu juga surat suara khusus, kata Leisa, akan disiapkan, khususnya bagi tunanetra, nanti juga akan ada kekhususan bagi mereka untuk didampingi oleh keluarganya saat berada di bilik suara.
"Mereka datang yang didampingi sama keluarganya, nanti juga ada alat peraganya juga, surat suaranya itu beda, ada yang beda," katanya.
Ia berharap partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 untuk pemilihan gubernur/wakil gubernur, dan pemilihan wali kota/wakil wali kota bisa mencapai 90 persen, atau lebih dari angka partisipasi pada Pemilu 2024 sebesar 86 persen.
Upaya mensukseskan pilkada itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat dengan berbagai kegiatan seperti berkeliling menemui langsung masyarakat di lapangan.
"Upaya yang kami lakukan terus melakukan sosialisasi kepada lapisan masyarakat baik dengan 'roadshow' ataupun dengan program sidak sosialisasi pilkada serentak langsung ke lapangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024