Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat mulai membongkar tenda bagi korban gempa bumi seiring dengan penurunan status dari tanggap darurat menjadi masa transisi.
"Sejumlah tenda pengungsian sudah mulai dibongkar, untuk memastikan para pengungsi kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Bandung, Sabtu.
Uka mengungkapkan pembongkaran tenda bagi pengungsian ini juga mempertimbangkan intensitas gempa susulan yang semakin menurun di daerah itu.
Menurutnya, dengan masyarakat masih tidur di tenda pengungsian apalagi di musim hujan dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan.
“Jangan sampai warga masih bertahan di tenda pengungsian, di saat kondisi rumahnya masih layak dan aman untuk ditempati pascagempa bumi tersebut," katanya.
Adapun gempa susulan yang terjadi tercatat memiliki kekuatan guncangan terbesar 3.5 magnitudo dan terkecil 1.2 magnitudo, dan pihaknya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia menyarankan apabila rumahnya mengalami rusak berat agar bisa menginap untuk sementara waktu di rumah kerabatnya yang dinilai layak huni dan aman untuk ditempati.
"Tentunya dengan memperhatikan dan memastikan struktur kondisi rumahnya aman untuk ditempati," kata dia.
Setelah melakukan pembongkaran tenda pengungsian itu, pihaknya juga meninjau kondisi rumah-rumah warga untuk memastikan kondisi infrastrukturnya aman untuk dihuni kembali.
Namun untuk sekolah darurat, kata dia, masih berdiri untuk kegiatan belajar mengajar. Para siswa memanfaatkan tenda darurat itu di saat kondisi bangunan sekolah mengalami rusak berat.
"Tetapi untuk bangunan sekolah yang mengalami rusak ringan, setelah bangunannya dipastikan aman untuk digunakan belajar, kegiatan belajar bisa berlangsung di sekolah tersebut," katanya.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 5.0 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya sekitar pukul 09.41 WIB, Rabu (18/9/2024). Titik gempa berada di darat pada jarak 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024