Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meraih penghargaan pemerintah daerah Terinovatif Dalam Penyelamatan Pangan melalui programnya Bagi-bagi Kumpulan Makanan (Bakul) Tasik dari Badan Pangan Nasional pada peringatan International Day of Awareness of Food Loss and Waste.
Penghargaan itu diberikan dalam acara peringatan International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) tahun 2024 kepada Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di lapangan Mangkunegaran Pamedan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu.
Cheka menyampaikan syukur Kota Tasikmalaya kembali meraih prestasi seperti saat ini mendapatkan penghargaan salah satu dari dua pemerintah daerah yang mendapat penghargaan dan apresiasi nasional sebagai Kota Terinovatif dalam Penyelamatan Pangan dari Badan Pangan Nasional pada peringatan IDAFLW tahun 2024.
"Program yang sudah bergerak November 2024, dan hari ini diapresiasi program Bakul Tasik ini yang sudah dikenal secara nasional, mudah-mudahan ini bisa diteruskan, dan dilanjutkan," kata Cheka.
Ia menyampaikan terima kasih kepada organisasi perangkat daerah (OPD), maupun lembaga lainnya seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang terlibat dalam berbagi makanan kepada masyarakat sekitar hotel dan restoran.
Program yang sudah berjalan satu tahun itu, kata dia, tercatat ada sembilan hotel dan 11 rumah makan/restoran yang setiap harinya menyediakan makanan untuk membantu meringankan kebutuhan hidup masyarakat kurang mampu di sekitarnya.
"Terutama volunter-volunter yang sudah setiap hari mengantarkan makanan ke keluarga miskin di sekitar hotel dan restoran di Kota Tasikmalaya," katanya.
Ia berharap dengan diraihnya penghargaan tersebut menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, dan menjadi semangat untuk terus melanjutkannya membagikan makanan bagi masyarakat miskin.
Ia juga berharap program itu bisa menjadi percontohan secara nasional dalam upaya keselamatan pangan bagi masyarakat di berbagai daerah karena program tersebut tidak menggunakan APBD.
"Mudah-mudahan ini menjadi berkah buat kita semua, dan Kota Tasikmalaya bisa menjadi role model nasional untuk keselamatan pangan," katanya.
Program Bakul Tasik tersebut tercatat sejak November 2023 sampai 28 September 2024 sudah lebih dari 10.600 nasi kotak yang dibagikan kepada masyarakat miskin dari 21 partisipan terdiri atas hotel dan restoran kemudian lembaga lain seperti Otoritas Jasa Keuangan dan perbankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Penghargaan itu diberikan dalam acara peringatan International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) tahun 2024 kepada Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di lapangan Mangkunegaran Pamedan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu.
Cheka menyampaikan syukur Kota Tasikmalaya kembali meraih prestasi seperti saat ini mendapatkan penghargaan salah satu dari dua pemerintah daerah yang mendapat penghargaan dan apresiasi nasional sebagai Kota Terinovatif dalam Penyelamatan Pangan dari Badan Pangan Nasional pada peringatan IDAFLW tahun 2024.
"Program yang sudah bergerak November 2024, dan hari ini diapresiasi program Bakul Tasik ini yang sudah dikenal secara nasional, mudah-mudahan ini bisa diteruskan, dan dilanjutkan," kata Cheka.
Ia menyampaikan terima kasih kepada organisasi perangkat daerah (OPD), maupun lembaga lainnya seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang terlibat dalam berbagi makanan kepada masyarakat sekitar hotel dan restoran.
Program yang sudah berjalan satu tahun itu, kata dia, tercatat ada sembilan hotel dan 11 rumah makan/restoran yang setiap harinya menyediakan makanan untuk membantu meringankan kebutuhan hidup masyarakat kurang mampu di sekitarnya.
"Terutama volunter-volunter yang sudah setiap hari mengantarkan makanan ke keluarga miskin di sekitar hotel dan restoran di Kota Tasikmalaya," katanya.
Ia berharap dengan diraihnya penghargaan tersebut menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, dan menjadi semangat untuk terus melanjutkannya membagikan makanan bagi masyarakat miskin.
Ia juga berharap program itu bisa menjadi percontohan secara nasional dalam upaya keselamatan pangan bagi masyarakat di berbagai daerah karena program tersebut tidak menggunakan APBD.
"Mudah-mudahan ini menjadi berkah buat kita semua, dan Kota Tasikmalaya bisa menjadi role model nasional untuk keselamatan pangan," katanya.
Program Bakul Tasik tersebut tercatat sejak November 2023 sampai 28 September 2024 sudah lebih dari 10.600 nasi kotak yang dibagikan kepada masyarakat miskin dari 21 partisipan terdiri atas hotel dan restoran kemudian lembaga lain seperti Otoritas Jasa Keuangan dan perbankan.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024