Pelatih sepak bola putri Jakarta Aji Riduan Mas Alex menerima dengan lapang dada kekalahan timnya pada laga final sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu (14/9).
Jakarta kalah pada laga final dari Jawa Barat (Jabar) dengan skor 0-3 melalui dua gol Risdillah Siti Nurrohmah pada menit ke-39 dan ke-50 serta satu gol penalti Helsya Maisyaroh pada menit ke-82.
Meski kalah, Aji mengatakan raihan ini menjadi prestasi tersendiri bagi Jakarta setelah edisi pertama di PON Papua 2021 hanya menempati posisi keempat.
"Saya ini sudah semaksimal mungkin mempersiapkan tim ini memang lawannya bagus. PON di Papua Jabar ranking dua, kalah sama tuan rumah. Jakarta ada di ranking empat. Sekarang ada di ranking dua, kalau buat saya pribadi ini prestasi," kata Aji ketika ditemui setelah laga.
"Memang rencana kami maunya juara satu, tapi ternyata Jabar jauh lebih bagus dari anak-anak didik saya. Kita terima saja karena sepak bola ya memang menang kalah dan seri," tambahnya.
Pada laga final, Jakarta bermain kurang maksimal setelah hanya mengandalkan umpan lambung dari belakang.
Strategi ini mudah diantisipasi oleh Jabar yang memainkan sepak bola dengan umpan-umpan pendek dari belakang.
Dalam hal ini, Aji mengakui dirinya membuat kesalahan strategi yang sejak awal meminta anak-anak asuhnya bermain aman dan tidak mengambil risiko.
"Saya salah. Artinya saya tadinya main aman aja. Biasanya kan kita karakternya main possesion kuat. Ya itu akibat menunggu-menunggu akhirnya kecolongan," kata Aji.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Jakarta terima dengan lapang dada kekalahan atas Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Jakarta kalah pada laga final dari Jawa Barat (Jabar) dengan skor 0-3 melalui dua gol Risdillah Siti Nurrohmah pada menit ke-39 dan ke-50 serta satu gol penalti Helsya Maisyaroh pada menit ke-82.
Meski kalah, Aji mengatakan raihan ini menjadi prestasi tersendiri bagi Jakarta setelah edisi pertama di PON Papua 2021 hanya menempati posisi keempat.
"Saya ini sudah semaksimal mungkin mempersiapkan tim ini memang lawannya bagus. PON di Papua Jabar ranking dua, kalah sama tuan rumah. Jakarta ada di ranking empat. Sekarang ada di ranking dua, kalau buat saya pribadi ini prestasi," kata Aji ketika ditemui setelah laga.
"Memang rencana kami maunya juara satu, tapi ternyata Jabar jauh lebih bagus dari anak-anak didik saya. Kita terima saja karena sepak bola ya memang menang kalah dan seri," tambahnya.
Pada laga final, Jakarta bermain kurang maksimal setelah hanya mengandalkan umpan lambung dari belakang.
Strategi ini mudah diantisipasi oleh Jabar yang memainkan sepak bola dengan umpan-umpan pendek dari belakang.
Dalam hal ini, Aji mengakui dirinya membuat kesalahan strategi yang sejak awal meminta anak-anak asuhnya bermain aman dan tidak mengambil risiko.
"Saya salah. Artinya saya tadinya main aman aja. Biasanya kan kita karakternya main possesion kuat. Ya itu akibat menunggu-menunggu akhirnya kecolongan," kata Aji.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Jakarta terima dengan lapang dada kekalahan atas Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024