Universitas Indonesia (UI) melalui Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) resmi mengumumkan tujuh calon terpilih yang lolos tahap penyaringan untuk menjadi Rektor UI Periode 2024–2029.
Proses seleksi yang berlangsung semakin ketat ini menghadirkan calon-calon dengan latar belakang akademis dan pengalaman luar biasa, yang diharapkan mampu membawa UI menuju capaian yang lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional.
"Kami harus tahu dengan jelas apa latar belakangnya dan apa yang pernah dilakukan. Tidak mungkin seseorang yang belum pernah melakukan apa-apa tiba-tiba akan lompat jauh dan melakukan sesuatu yang sangat besar. Tentu kita harus memperhatikan track record-nya," kata Ketua Pansus Pilrek UI Prof Bambang Wibawarta di Kampus UI Depok, Jumat
Ia menyebut Rektor UI terpilih harus memiliki kemampuan entrepreneurship untuk menghimpun dana dari potensi yang dimiliki UI agar pembiayaan universitas tidak hanya mengandalkan biaya pendidikan dari mahasiswa.
Selain itu para calon rektor,menurutnya, harus memiliki terobosan yang mampu meningkatkan kualitas atau posisi UI di tingkat nasional maupun global; serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis semakin terbuka.
“Dunia ini sangat dinamis. Semakin cepat perubahannya, tentu kita menghadapi tantangan yang berbeda. Rektor UI terpilih harus bisa menjawab tantangan-tantangan ini dengan membangun sistem yang baik, membuat kerja sama yang baik, dan memiliki kemampuan lain yang dibutuhkan UI,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Yahya Cholil Staquf mengaresiasi13 bakal clon rektor yang telah mengikuti proses penjaringan dan penyaringan Calon Rektor UI.
"Alhamdulillah, yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi calon rektor UI adalah figur-figur yang memiliki kapasitas dan rekam jejak prestasi eksepsional yang sangat relevan dengan kebutuhan dan tantangan-tantangan UI ke depan," ujarnya.
MWA, lanjutnya, harus melakukan diskusi yang ketat dalam penyaringan menjadi tujuh bakal calon rektor itu dan selanjutnya akan menerapkan metode yang lebih ketat lagi hingga terpilih figur yang sungguh-sungguh terbaik untuk memimpin UI.
UI juga membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut memberikan asupan publik terkait track record dari para calon melalui laman www.pemilihanrektor.ui.ac.id pada 10–16 September 2024, yang akan menjadi pertimbangan MWA UI dalam proses penyaringan tiga calon rektor.
Adapun tujuh calon rektor UI adalah yaitu Agus Setiawan (Fakultas Ilmu Keperawatan UI), Ari Fahrial Syam (Fakultas Kedokteran UI), Heri Hermansyah (Fakultas Teknik UI), Kemas Ridwan Kurniawan (Fakultas Teknik UI), Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada ((Institut Teknologi Bandung/ITB), Riri Fitri Sari ((Fakultas Teknik UI), dan Teguh Dartanto (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Proses seleksi yang berlangsung semakin ketat ini menghadirkan calon-calon dengan latar belakang akademis dan pengalaman luar biasa, yang diharapkan mampu membawa UI menuju capaian yang lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional.
"Kami harus tahu dengan jelas apa latar belakangnya dan apa yang pernah dilakukan. Tidak mungkin seseorang yang belum pernah melakukan apa-apa tiba-tiba akan lompat jauh dan melakukan sesuatu yang sangat besar. Tentu kita harus memperhatikan track record-nya," kata Ketua Pansus Pilrek UI Prof Bambang Wibawarta di Kampus UI Depok, Jumat
Ia menyebut Rektor UI terpilih harus memiliki kemampuan entrepreneurship untuk menghimpun dana dari potensi yang dimiliki UI agar pembiayaan universitas tidak hanya mengandalkan biaya pendidikan dari mahasiswa.
Selain itu para calon rektor,menurutnya, harus memiliki terobosan yang mampu meningkatkan kualitas atau posisi UI di tingkat nasional maupun global; serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis semakin terbuka.
“Dunia ini sangat dinamis. Semakin cepat perubahannya, tentu kita menghadapi tantangan yang berbeda. Rektor UI terpilih harus bisa menjawab tantangan-tantangan ini dengan membangun sistem yang baik, membuat kerja sama yang baik, dan memiliki kemampuan lain yang dibutuhkan UI,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Yahya Cholil Staquf mengaresiasi13 bakal clon rektor yang telah mengikuti proses penjaringan dan penyaringan Calon Rektor UI.
"Alhamdulillah, yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi calon rektor UI adalah figur-figur yang memiliki kapasitas dan rekam jejak prestasi eksepsional yang sangat relevan dengan kebutuhan dan tantangan-tantangan UI ke depan," ujarnya.
MWA, lanjutnya, harus melakukan diskusi yang ketat dalam penyaringan menjadi tujuh bakal calon rektor itu dan selanjutnya akan menerapkan metode yang lebih ketat lagi hingga terpilih figur yang sungguh-sungguh terbaik untuk memimpin UI.
UI juga membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut memberikan asupan publik terkait track record dari para calon melalui laman www.pemilihanrektor.ui.ac.id pada 10–16 September 2024, yang akan menjadi pertimbangan MWA UI dalam proses penyaringan tiga calon rektor.
Adapun tujuh calon rektor UI adalah yaitu Agus Setiawan (Fakultas Ilmu Keperawatan UI), Ari Fahrial Syam (Fakultas Kedokteran UI), Heri Hermansyah (Fakultas Teknik UI), Kemas Ridwan Kurniawan (Fakultas Teknik UI), Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada ((Institut Teknologi Bandung/ITB), Riri Fitri Sari ((Fakultas Teknik UI), dan Teguh Dartanto (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024