Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menghadirkan Museum Topeng Cirebon yang bisa dikunjungi oleh turis domestik sehingga masyarakat setempat dapat mempelajari sejarah tentang salah satu kesenian tradisional di daerah itu.
“Hari ini kami mulai membuka Meseum Topeng Cirebon untuk umum. Fasilitas ini disediakan sebagai wahana edukasi untuk mempelajari sejarah kesenian topeng khas Cirebon,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Senin.
Baca juga: Kota Cirebon bangun museum topeng untuk dongkrak kunjungan wisata
Baca juga: Kota Cirebon bangun museum topeng untuk dongkrak kunjungan wisata
Ia menjelaskan museum tersebut berlokasi di Balaikota Cirebon, yang merupakan bangunan cagar budaya dengan nilai sejarah tinggi dan kondisinya masih terawat sampai sekarang.
Tujuan pembangunan museum ini, kata dia, untuk melestarikan sekaligus mempromosikan budaya lokal yang melekat pada ratusan karakter topeng di Kota Cirebon.
“Kami ingin mempromosikan budaya lokal di Kota Cirebon. Meskipun anggaran kami hanya sekitar Rp400 juta, tetapi museum ini akhirnya bisa dibuka walaupun menggunakan anggaran cukup sedikit,” ungkapnya.
Menurutnya, museum tersebut telah mengumpulkan sekitar 130 topeng sebagai koleksi utamanya. Sebagian merupakan koleksi yang disiapkan oleh Disbudpar serta ada juga hibah dari tokoh seni dan masyarakat sekitar.
“Barang koleksinya sudah terkumpul sekitar 130 topeng. Kami menyiapkan sendiri sekitar 100 topeng, dan hibah dari tokoh seni sekitar 20 topeng,” ujarnya.
Ia menyebutkan salah satu koleksi penting di museum ini adalah Topeng Wayang Wong. Namun, pihaknya baru bisa menampilkan sekitar 15 persen koleksi dari 600 hingga 700 karakter topeng yang berhasil diinventarisir.
Pihaknya merasa optimis kehadiran museum ini dapat mendorong masyarakat untuk berkontribusi lebih banyak lagi dalam bentuk hibah koleksi topeng, sehingga jumlah koleksi museum bisa terus bertambah.
“Saat ini museum dibuka untuk umum hanya pada hari kerja yakni Senin sampai Jumat, mengingat lokasinya berada di Balaikota Cirebon. Museum ini telah mendapat sambutan positif dari masyarakat,” tuturnya.
Agus berharap museum ini bisa menjadi daya tarik baru di Kota Cirebon khususnya di sektor pariwisata serta dapat memperkuat identitas budaya kota tersebut.
“Masyarakat maupun wisatawan dapat mengunjungi destinasi ini secara gratis. Artinya tidak dipungut biaya sama sekali,” ucap dia.
Baca juga: Polresta Cirebon ajak penari topeng dan punakawan sosialisasi keselamatan
Baca juga: Polresta Cirebon ajak penari topeng dan punakawan sosialisasi keselamatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024