Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menerima pendaftar bakal pasangan calon bupati-wakil bupati Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina dengan dukungan 11 partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut tahun 2024.
"Hari ini Bapak Abdusy Syakur Amin dengan Ibu Putri Karlina, alhamdulilah prosesnya berjalan lancar, kita bisa melaksanakan proses pendaftaran sebelum penutupan jam 16.00," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin usai menerima pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati di Kantor KPU Garut, Rabu.
Ia menuturkan bakal pasangan calon bupati/wakil bupati Syakur-Putri itu menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran menjadi peserta dalam pelaksanaan pilkada yang selanjutnya oleh KPU Garut akan diverifikasi.
Bakal pasangan calon tersebut, kata dia, mendapatkan dukungan dari 11 partai politik PKB, PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, Buruh, Gelora, PAN, PBB, Ummat, dan Partai Demokrat.
"Ada 11 partai politik yang mendaftarkan pasangan Pak Haji Syakur dan Putri," katanya.
Ia mengatakan seluruh dokumen yang sudah diserahkan ke KPU Garut akan diperiksa dan disampaikan kembali ke partai politik pengusung terkait persyaratannya sudah memenuhi syarat atau belum.
"Apakah dokumennya sudah lengkap atau tidak nanti akan disampaikan," katanya.
Ia menambahkan jajaran KPU Garut akan terus membuka pendaftaran sampai batas waktu yang sudah ditetapkan sampai Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB, meski secara hitungan hampir seluruh partai sudah memberikan dukungan kepada dua bakal pasangan calon.
Pendaftaran sebelumnya pasangan Helmi-Yudi daftar menjadi peserta pilkada dengan dukungan empat partai politik yakni PKS, PPP, PSI, dan Perindo.
"Kemarin (Selasa) empat partai, sekarang 11 partai dari 18 partai, dan tersisa tiga partai lagi," katanya.
Bakal pasangan calon bupati-wakil bupati Syakur-Putri datang dengan diantar ribuan pendukungnya dan juga dari partai politik pengusungnya dengan membawa berbagai atribut bendera partai.
Pasangan calon bersama pendukungnya datang ke Kantor KPU Garut dengan berjalan kaki dari Resto Joglo, Jalan Proklamasi sejauh kurang lebih 1 kilometer.
Pasangan Syakur-Putri disambut oleh perwakilan dari KPU Garut kemudian masuk ke aula untuk menyerahkan berkas pendaftaran pencalonan menjadi peserta Pilkada Garut.
Syakur yang merupakan tokoh masyarakat dan juga akademisi itu menyampaikan optimistis bisa memenangkan Pilkada Garut dengan adanya dukungan dari banyak masyarakat dan juga dari partai politik yang memiliki 36 kursi di parlemen.
"Kami sangat yakin dan optimis, kami akan bisa memenangkan pilkada," katanya.
Ia menyampaikan dengan banyaknya dukungan partai politik, dan restu dari orang tua maka pihaknya akan terus berupaya bergerak untuk mendapatkan dukungan lebih besar lagi dari berbagai elemen masyarakat Garut.
Program yang diunggulkan apabila terpilih, kata dia, salah satunya tentang pemberdayaan ekonomi anak muda di Kabupaten Garut agar lebih berkembang dan sejahtera, selain itu akan menanyakan langsung kepada masyarakat terkait apa saja yang menjadi harapannya.
"Meningkatkan kemampuan anak-anak muda untuk berdaya, kami ingin anak muda menjadi penggerak utama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Hari ini Bapak Abdusy Syakur Amin dengan Ibu Putri Karlina, alhamdulilah prosesnya berjalan lancar, kita bisa melaksanakan proses pendaftaran sebelum penutupan jam 16.00," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin usai menerima pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati di Kantor KPU Garut, Rabu.
Ia menuturkan bakal pasangan calon bupati/wakil bupati Syakur-Putri itu menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran menjadi peserta dalam pelaksanaan pilkada yang selanjutnya oleh KPU Garut akan diverifikasi.
Bakal pasangan calon tersebut, kata dia, mendapatkan dukungan dari 11 partai politik PKB, PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, Buruh, Gelora, PAN, PBB, Ummat, dan Partai Demokrat.
"Ada 11 partai politik yang mendaftarkan pasangan Pak Haji Syakur dan Putri," katanya.
Ia mengatakan seluruh dokumen yang sudah diserahkan ke KPU Garut akan diperiksa dan disampaikan kembali ke partai politik pengusung terkait persyaratannya sudah memenuhi syarat atau belum.
"Apakah dokumennya sudah lengkap atau tidak nanti akan disampaikan," katanya.
Ia menambahkan jajaran KPU Garut akan terus membuka pendaftaran sampai batas waktu yang sudah ditetapkan sampai Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB, meski secara hitungan hampir seluruh partai sudah memberikan dukungan kepada dua bakal pasangan calon.
Pendaftaran sebelumnya pasangan Helmi-Yudi daftar menjadi peserta pilkada dengan dukungan empat partai politik yakni PKS, PPP, PSI, dan Perindo.
"Kemarin (Selasa) empat partai, sekarang 11 partai dari 18 partai, dan tersisa tiga partai lagi," katanya.
Bakal pasangan calon bupati-wakil bupati Syakur-Putri datang dengan diantar ribuan pendukungnya dan juga dari partai politik pengusungnya dengan membawa berbagai atribut bendera partai.
Pasangan calon bersama pendukungnya datang ke Kantor KPU Garut dengan berjalan kaki dari Resto Joglo, Jalan Proklamasi sejauh kurang lebih 1 kilometer.
Pasangan Syakur-Putri disambut oleh perwakilan dari KPU Garut kemudian masuk ke aula untuk menyerahkan berkas pendaftaran pencalonan menjadi peserta Pilkada Garut.
Syakur yang merupakan tokoh masyarakat dan juga akademisi itu menyampaikan optimistis bisa memenangkan Pilkada Garut dengan adanya dukungan dari banyak masyarakat dan juga dari partai politik yang memiliki 36 kursi di parlemen.
"Kami sangat yakin dan optimis, kami akan bisa memenangkan pilkada," katanya.
Ia menyampaikan dengan banyaknya dukungan partai politik, dan restu dari orang tua maka pihaknya akan terus berupaya bergerak untuk mendapatkan dukungan lebih besar lagi dari berbagai elemen masyarakat Garut.
Program yang diunggulkan apabila terpilih, kata dia, salah satunya tentang pemberdayaan ekonomi anak muda di Kabupaten Garut agar lebih berkembang dan sejahtera, selain itu akan menanyakan langsung kepada masyarakat terkait apa saja yang menjadi harapannya.
"Meningkatkan kemampuan anak-anak muda untuk berdaya, kami ingin anak muda menjadi penggerak utama," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024