Antarajawabarat.com, 5/6 - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Jawa Barat menggelar pameran Gelaran Teknologi Tepat Guna Ke-5 yang melibatkan 17 kabupaten dan 9 kota Jawa Barat di Gedung Cimahi Convention Hall, Jumat.

"Pameran ini adalah sebagai salah satu upaya strategis dalam menyebarluaskan informasi teknologi yang dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat," kata Kepala BPMPD Jawa Barat Dede Rusdia.

Ia mengatakan, pameran tersebut juga bisa memperkenalkan berbagai jenis teknologi tepat guna secara visual kepada masyarakat.

"Sehingga penggunanya nanti dapat memperoleh informasi dalam menetapkan pilihan teknologi yang dibutuhkan sesuai kegunaan dan kemampuannya," kata dia.

Selain dari BPMPD Jabar, lanjut dia, peserta pameran ini juga dari Dinas KUKM, Kabupaten Kota se-Jawa Barat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, serta Sekolah-sekolah menengah Kejuruan di kota Cimahi.

"Harapannya agar mereka dapat bertemu dengan pihak-pihak lainnya yang mungkin dapat membiayai inovasi mereka, atau bahkan memasarkan inovasi tersebut menjadi sebuah produk," kata Dedi.

Wali Kota Cimahi Atty Suharti Tochija mengatakan tema yang di pameran tersebut sangat relevan dengan semangat Kota Cimahi yang mengusung teknologi dalam pembangunannya.

"Kota Cimahi sebagai kota pengembangan Science Techno Park oleh pemerintah pusat. Kami berharap pameran ini dapat menunjang kreativitas masyarakat," kata dia.

Ia menuturkan BPPT Jawa Barat mendapat tugas untuk mendampingi pengembangan Techno Park di Kota Cimahi, yang pembangunannya berada di Kecamatan Cimahi Selatan.

"Tecno Park ini diharapkan jadi pendukung pertumbuhan ekonomi lokal Cimahi, sehingga produk kota Cimahi menjadi lebih inovatif dan berkualitas," kata Atty.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Yerry Yanuar berharap keberadaan teknologi tepat guna ini memiliki nilai jual dan dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat sehari-hari.

"Tadi saya melihat bagaimana sistem air untuk pengairan sawah bisa naik tanpa listrik, kemudian bagaimana hasil olahan makanan bisa diubah menjadi lebih inovatif dan sangat memiliki nilai jual, dari segi pengemasannya juga sudah baik," kata Yerry.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015