Kepolisian Resor Garut menurunkan tim dari Satuan Samapta untuk melakukan patroli mengantisipasi terjadinya tindakan perusakan dan pembabatan lahan maupun gangguan keamanan di kawasan perkebunan teh wilayah Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
Kepala Satuan Samapta Polres Garut AKP Masrokan menyatakan, tim yang diterjunkan sebanyak lima personel berseragam lengkap untuk mengecek daerah perkebunan yang selama ini dilaporkan terdapat kerusakan dan pembabatan lahan.
Baca juga: Polres Garut lakukan psikologi kedalaman pada guru tersangka asusila
"Patroli ini kita mengedukasi, mengimbau ke warga jangan sampai melakukan perusakan, karena kerusakan itu ada," kata Masrokan.
Ia menuturkan patroli dengan mendatangi langsung kebun teh di kawasan Perkebunan Teh Cisaruni, Kecamatan Cikajang itu tindak lanjut dari laporan pihak perkebunan adanya kerusakan dan pembabatan lahan.
Selanjutnya tim melakukan patroli dengan mendatangi langsung perkebunan, kemudian mengedukasi masyarakat sekitar agar menjaga kawasan perkebunan tersebut untuk tidak dirusak.
"Memang permintaan perkebunan, kami langsung sigap, kita edukasi, seperti itu, jangan sampai dirusak lahan itu," katanya.
Ia menyampaikan berdasarkan hasil patroli terdapat kerusakan pada tanaman teh seperti sengaja digergaji setengah.
Perkebunan teh itu, kata dia, selain memberikan manfaat secara ekonomi karena memproduksi teh, juga harus dilestarikan karena bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti erosi maupun kekeringan.
"Apabila nanti hujan gede kalau dibabatin sama warga, dijadikan lahan pertanian itu kan dampaknya luar biasa, kekeringan pasti, sumber air juga tidak ada, nanti kalau hujan gede longsor," katanya.
Ia berharap adanya patroli ke kawasan perkebunan teh itu menjadi perhatian semua masyarakat untuk dapat menjaga agar kawasan perkebunan tetap dilestarikan untuk kepentingan bersama, terutama mencegah terjadinya bencana alam.
Patroli itu, kata dia, juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta tidak membakar sampah maupun membuang puntung sembarangan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di musim kemarau.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh warga apabila ada gangguan kamtibmas di lingkungannya agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," katanya.
Baca juga: Polres Garut lakukan pemetaan wilayah rawan gangguan pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Satuan Samapta Polres Garut AKP Masrokan menyatakan, tim yang diterjunkan sebanyak lima personel berseragam lengkap untuk mengecek daerah perkebunan yang selama ini dilaporkan terdapat kerusakan dan pembabatan lahan.
Baca juga: Polres Garut lakukan psikologi kedalaman pada guru tersangka asusila
"Patroli ini kita mengedukasi, mengimbau ke warga jangan sampai melakukan perusakan, karena kerusakan itu ada," kata Masrokan.
Ia menuturkan patroli dengan mendatangi langsung kebun teh di kawasan Perkebunan Teh Cisaruni, Kecamatan Cikajang itu tindak lanjut dari laporan pihak perkebunan adanya kerusakan dan pembabatan lahan.
Selanjutnya tim melakukan patroli dengan mendatangi langsung perkebunan, kemudian mengedukasi masyarakat sekitar agar menjaga kawasan perkebunan tersebut untuk tidak dirusak.
"Memang permintaan perkebunan, kami langsung sigap, kita edukasi, seperti itu, jangan sampai dirusak lahan itu," katanya.
Ia menyampaikan berdasarkan hasil patroli terdapat kerusakan pada tanaman teh seperti sengaja digergaji setengah.
Perkebunan teh itu, kata dia, selain memberikan manfaat secara ekonomi karena memproduksi teh, juga harus dilestarikan karena bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti erosi maupun kekeringan.
"Apabila nanti hujan gede kalau dibabatin sama warga, dijadikan lahan pertanian itu kan dampaknya luar biasa, kekeringan pasti, sumber air juga tidak ada, nanti kalau hujan gede longsor," katanya.
Ia berharap adanya patroli ke kawasan perkebunan teh itu menjadi perhatian semua masyarakat untuk dapat menjaga agar kawasan perkebunan tetap dilestarikan untuk kepentingan bersama, terutama mencegah terjadinya bencana alam.
Patroli itu, kata dia, juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta tidak membakar sampah maupun membuang puntung sembarangan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di musim kemarau.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh warga apabila ada gangguan kamtibmas di lingkungannya agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," katanya.
Baca juga: Polres Garut lakukan pemetaan wilayah rawan gangguan pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024