Kepolisian Resor Garut melakukan pemetaan wilayah rawan gangguan keamanan, bencana alam, dan konflik masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 di daerah itu.
"Kita melakukan pemetaan berdasarkan data intelijen, kerawanan berdasarkan jauhnya tempat, kemudian apakah di sana sering terjadi bencana atau tidak, itu kita petakan, " kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang saat gelar pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 di Markas Polres Garut, Selasa.
Baca juga: 949 personel polisi disiapkan untuk pengamanan Pilkada Garut 2024
Ia menuturkan Polres Garut sudah menyiapkan personel gabungan untuk melakukan pengamanan setiap tahapan pelaksanaan pemilihan bupati/wakil bupati, dan gubernur/wakil gubernur di Garut.
Pemetaan yang sudah dilakukan, kata dia, tidak hanya tentang ancaman bencana alam, tapi juga lokasi rawan konflik masyarakat, juga melakukan antisipasi segala tindakan kecurangan maupun gangguan keamanan lainnya berkoordinasi dengan Bawaslu, KPU, dan Kejari.
"Kita terus koordinasi, sehingga ke depan apabila terjadi kecurangan dapat kita minimalisir, pencegahan juga dilakukan, personel ditempatkan sesuai keahliannya," katanya.
Ia menyampaikan kekuatan personel dari intelijen yang disebar di setiap tempat, terutama di daerah yang memiliki potensi rawan konflik.
"Intelijen tentu, semua kita sebar, pengumpulan bahan informasi untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya konflik," katanya.
Ia mengatakan kekuatan personel untuk pengamanan Pilkada 2024 sebanyak 929 orang, kemudian dari TNI sebanyak 400 orang, dan kekuatan lainnya dari pemerintah daerah.
Selain itu, Polres Garut juga menyiapkan personel dari Satuan Brimob Polda Jabar yang sewaktu-waktu bisa diturunkan apabila ada gangguan keamanan seperti huru-hara massa saat pilkada.
"Brimob 300, insyaallah kita siap apabila terjadi di luar perkiraan, kita akan minta bantuan ke satuan atas, dalam hal ini Polda," katanya.
Ia menambahkan seluruh jajarannya sudah disiapkan mental dan fisik untuk melaksanakan tugas pengamanan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pilkada berjalan lancar.
Ia mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa walaupun berbeda pilihan saat pesta demokrasi nanti.
"Kepada seluruh masyarakat kami mengimbau agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda pilihan, hindari berita hoaks, ujaran kebencian, sehingga pilkada di Kabupaten Garut dapat berjalan dengan aman dan kondusif," katanya.
Baca juga: Polres Garut tangkap penganiaya teman wanita yang dibuang di pesisir pantai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kita melakukan pemetaan berdasarkan data intelijen, kerawanan berdasarkan jauhnya tempat, kemudian apakah di sana sering terjadi bencana atau tidak, itu kita petakan, " kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang saat gelar pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 di Markas Polres Garut, Selasa.
Baca juga: 949 personel polisi disiapkan untuk pengamanan Pilkada Garut 2024
Ia menuturkan Polres Garut sudah menyiapkan personel gabungan untuk melakukan pengamanan setiap tahapan pelaksanaan pemilihan bupati/wakil bupati, dan gubernur/wakil gubernur di Garut.
Pemetaan yang sudah dilakukan, kata dia, tidak hanya tentang ancaman bencana alam, tapi juga lokasi rawan konflik masyarakat, juga melakukan antisipasi segala tindakan kecurangan maupun gangguan keamanan lainnya berkoordinasi dengan Bawaslu, KPU, dan Kejari.
"Kita terus koordinasi, sehingga ke depan apabila terjadi kecurangan dapat kita minimalisir, pencegahan juga dilakukan, personel ditempatkan sesuai keahliannya," katanya.
Ia menyampaikan kekuatan personel dari intelijen yang disebar di setiap tempat, terutama di daerah yang memiliki potensi rawan konflik.
"Intelijen tentu, semua kita sebar, pengumpulan bahan informasi untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya konflik," katanya.
Ia mengatakan kekuatan personel untuk pengamanan Pilkada 2024 sebanyak 929 orang, kemudian dari TNI sebanyak 400 orang, dan kekuatan lainnya dari pemerintah daerah.
Selain itu, Polres Garut juga menyiapkan personel dari Satuan Brimob Polda Jabar yang sewaktu-waktu bisa diturunkan apabila ada gangguan keamanan seperti huru-hara massa saat pilkada.
"Brimob 300, insyaallah kita siap apabila terjadi di luar perkiraan, kita akan minta bantuan ke satuan atas, dalam hal ini Polda," katanya.
Ia menambahkan seluruh jajarannya sudah disiapkan mental dan fisik untuk melaksanakan tugas pengamanan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pilkada berjalan lancar.
Ia mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa walaupun berbeda pilihan saat pesta demokrasi nanti.
"Kepada seluruh masyarakat kami mengimbau agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda pilihan, hindari berita hoaks, ujaran kebencian, sehingga pilkada di Kabupaten Garut dapat berjalan dengan aman dan kondusif," katanya.
Baca juga: Polres Garut tangkap penganiaya teman wanita yang dibuang di pesisir pantai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024