Antarajawabarat.com, 6/5 - Bupati Bandung Dadang M Naser telah menengur Star Energy Geothermal terkait kejadian longsor di Kampung Cibitung RT01 RW15 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (5/5), yang membuat pipa panas bumi milik perusahaan tersebut meledak.
"Star Energy sudah sanggup relokasi rumah warga, perbaikan rumah, sudah saya tegur itu," kata Dadang M Naser, usai mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat meninjau lokasi longsor, Rabu.
Ia menuturkan, perusahaan tersebut juga telah mendirikan posko sebagai bentuk tanggung jawab mereka terkait musibah longsor di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan.
Menurut Dadang, perusahaan itu juga akan bertanggung jawab untuk menanggung biaya kesehatan bagi warga yang menjadi korban longsor tersebut.
"Saya tadi sudah telpon (Star Energy) dan laporkan. Bahwa mereka akan membantu pembuatan rumah-rumah yang kena bencana. Itu akan relokasi. Kesehatan jelas, mereka yang di rumah sakit tanggung jawab Star Energy," kata dia.
Menurut dia, sekitar dua minggu sebelum kejadian dirinya telah menelepon pihak Star Energy Geothermal bahwa ada retakan di bawah.
"Foto retakannya disampaikan ke mereka terus mereka langsung menutup pipa satu, tapi ternyata yang meledak malah di atas. Yang kejadian longsor di atas bukan di bawah," kata dia.***2***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Star Energy sudah sanggup relokasi rumah warga, perbaikan rumah, sudah saya tegur itu," kata Dadang M Naser, usai mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat meninjau lokasi longsor, Rabu.
Ia menuturkan, perusahaan tersebut juga telah mendirikan posko sebagai bentuk tanggung jawab mereka terkait musibah longsor di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan.
Menurut Dadang, perusahaan itu juga akan bertanggung jawab untuk menanggung biaya kesehatan bagi warga yang menjadi korban longsor tersebut.
"Saya tadi sudah telpon (Star Energy) dan laporkan. Bahwa mereka akan membantu pembuatan rumah-rumah yang kena bencana. Itu akan relokasi. Kesehatan jelas, mereka yang di rumah sakit tanggung jawab Star Energy," kata dia.
Menurut dia, sekitar dua minggu sebelum kejadian dirinya telah menelepon pihak Star Energy Geothermal bahwa ada retakan di bawah.
"Foto retakannya disampaikan ke mereka terus mereka langsung menutup pipa satu, tapi ternyata yang meledak malah di atas. Yang kejadian longsor di atas bukan di bawah," kata dia.***2***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015