Antarajawabarat.com, 1/5 - Ratusan buruh dari berbagai industri di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menggelar aksi di Jalan Raya Garut-Bandung, Jumat, dalam rangka memperingati hari buruh se-dunia, 1 Mei.

Massa aksi itu tergabung dari sejumlah organisasi buruh yakni Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Gabungan Organisasi Buruh Indonesia (GOBSI) dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN).

Sebagian massa yang berkumpul di jalan utama perbatasan Bandung-Sumedang itu akan melanjutkan aksinya di Gedung Sate, Bandung.

Sebagian massa lainnya menggelar aksi konvoi menyusuri ruas Jalan Bandung-Garut melewati beberapa kawasan industri tekstil, kemudian berkumpul di jalan industri Jarum Super.

"Kami membawa massa sekira 300 buruh menggunakan kendaraan roda empat sebanyak tujuh unit dan 100 sepeda motor," kata Ketua KASBI Kabupaten Sumedang Slamet Priyanto.

Ia menyampaikan, aksinya menuntut kesejahteraan buruh dan kenaikan upah minimal dilakukan setahun sekali.

"Kaum buruh menuntut kenaikan upah minimal setahun sekali," kata Priyanto.

Ia juga menuntut kepada pemerintah agar kembali memberlakukan Jamsostek, bukan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Selain itu, Priyanto menyampaikan tuntutan penghapusan kerja alih daya dan kerja kontrak yang dinilai merugikan kaum buruh serta meminta subsidi bahan bakar minyak dan kebutuhan pokok.

"Kami menuntut penghapusan 'outsourching' dan kerja kontrak," katanya.

Koordinator aksi KSN Jabar Hermawan menambahkan, organisasinya menggelar aksi di beberapa kota/kabupaten termasuk Sumedang di kawasan industri Jarum Super.

Ia menyampaikan aspirasi tentang penghapusan alih daya dan kerja kontrak serta menolak rencana kenaikan upah lima tahun sekali.

"Ada rencana upah lima tahun sekali ini harus ditentang," kata Hermawan.

Aksi buruh itu berlangsung tertib dengan pengamanan dan pengawalan polisi.***3***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015