Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi 1.715 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Cianjur tahun 2024 mencapai Rp35,2 miliar.
Kepala Bidang PAUD Dikmas Disdikpora Cianjur Jajang Sutisna di Cianjur, Kamis, mengatakan anggaran puluhan miliar tersebut diterima seribuan lebih lembaga PAUD untuk membiayai kegiatan pembelajaran bagi 57.081 siswa.
"Puluhan miliar BOP disalurkan untuk 1.715 PAUD terdiri atas taman kanak-kanak (TK) dan kelompok belajar (KB) yang tersebar di 32 kecamatan di Cianjur," katanya.
Dia merinci 50 persen dana BOP digunakan untuk pembelajaran sedangkan sisanya termasuk penggajian tenaga pengajar disesuaikan dengan kesepakatan pengurus sekolah, namun saat ini dana BOP PAUD belum seluruhnya teralokasikan karena diberikan dalam dua tahap.
Untuk tahap pertama sebesar Rp17,5 miliar sudah disalurkan dan tahap kedua masih menunggu dari pusat, di mana setiap penyaluran mendapat pengawasan dari petugas agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Kami melakukan pengawasan yang cukup ketat ke setiap penerima bantuan, termasuk pendampingan saat pelaporan harus sesuai peruntukan, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan anggaran," katanya.
Sementara berbagai pembinaan dan pendampingan diberikan kepada seribuan lebih penerima agar dapat meningkatkan lama pendidikan di Cianjur sehingga angka putus sekolah dapat terus ditekan dan setiap lulusan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan angka rata-rata dan lama sekolah termasuk menekan angka putus sekolah di Cianjur, sehingga Indeks Pembangunan Manusia terus meningkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Bidang PAUD Dikmas Disdikpora Cianjur Jajang Sutisna di Cianjur, Kamis, mengatakan anggaran puluhan miliar tersebut diterima seribuan lebih lembaga PAUD untuk membiayai kegiatan pembelajaran bagi 57.081 siswa.
"Puluhan miliar BOP disalurkan untuk 1.715 PAUD terdiri atas taman kanak-kanak (TK) dan kelompok belajar (KB) yang tersebar di 32 kecamatan di Cianjur," katanya.
Dia merinci 50 persen dana BOP digunakan untuk pembelajaran sedangkan sisanya termasuk penggajian tenaga pengajar disesuaikan dengan kesepakatan pengurus sekolah, namun saat ini dana BOP PAUD belum seluruhnya teralokasikan karena diberikan dalam dua tahap.
Untuk tahap pertama sebesar Rp17,5 miliar sudah disalurkan dan tahap kedua masih menunggu dari pusat, di mana setiap penyaluran mendapat pengawasan dari petugas agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Kami melakukan pengawasan yang cukup ketat ke setiap penerima bantuan, termasuk pendampingan saat pelaporan harus sesuai peruntukan, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan anggaran," katanya.
Sementara berbagai pembinaan dan pendampingan diberikan kepada seribuan lebih penerima agar dapat meningkatkan lama pendidikan di Cianjur sehingga angka putus sekolah dapat terus ditekan dan setiap lulusan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan angka rata-rata dan lama sekolah termasuk menekan angka putus sekolah di Cianjur, sehingga Indeks Pembangunan Manusia terus meningkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024