Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyelenggarakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga ketersediaan bahan pokok penting bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Tita Mariam menyampaikan, GPM merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan dua kali dalam setiap bulan dengan menyasar lokasi yang berbeda-beda.
Baca juga: Cimahi edukasi B2SA untuk tingkatkan kualitas pangan sejak dini
“Kami menggelar kegiatan pangan murah ini ditujukan untuk masyarakat agar dapat membeli berbagai komoditas yang hadir di GPM ini dengan harga yang lebih murah,” kata Tita di Cimahi, Kamis.
Beberapa bahan pangan yang dijual di antaranya beras SPHP Rp58 ribu per lima kilogram, beras premium Rp65 per lima kilogram, gula pasir Rp19 ribu per kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter.
Kemudian komoditas lainnya, seperti telur ayam Rp20 ribu per kilogram, daging ayam Rp30 ribu per ekor, bawang merah Rp26 per kilogram, bawang putih Rp37 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp35 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp70 per kilogram.
“Kami tampilkan di sini baik itu produk pertanian, sayuran segar ataupun produk-produk olahan lainnya ada juga minyak,gula telur untuk kebutuhan masyarakat termasuk juga termasuk protein daging ayam juga kita sediakan di GPM ini,” katanya.
Tita mengungkapkan, ia beserta jajaran akan terus melakukan upaya untuk mengendalikan inflasi melalui kegiatan yang terstruktur seperti operasi pasar untuk pemenuhan bahan pokok yang saat ini terus mengalami kenaikan.
“Kegiatan GPM ini kita selalu berpindah-pindah tempat jadi lokasinya seluruh Kota Cimahi kita datangi dengan bekerja sama dengan pihak kewilayahan,” kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk GPM kalo ini pihaknya bekerja sama dengan Bulog Cabang Bandung serta para pelaku usaha pangan binaan Dispangtan Kota Cimahi.
“Dalam satu tahun ini kita menganggarkan hampir 31 kali kegiatan GPM dengan rata-rata dua bulan sekali kita menggelar GPM,” katanya.
Baca juga: Pemkot Cimahi salurkan beras CPP kepada 37.078 keluarga penerima manfaat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024