Antarajawabarat.com, 10/4 - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur, Jabar, pantau keberadaan warganya yang bersekolah atau bekerja di Yaman yang tengah mengalami perang saudara.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur, Sumitra, di Cianjur, Jumat, mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait keberadaan warga Cianjur di Yaman, selain itu, pihaknya secara rutin melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI tentang keberadaan mereka.

"Hingga saat ini belum ada laporan, perihal warga Cianjur yang tinggal di Yaman, namun kami tetap melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah pusat, khawatir adanya warga yang terjebak di Yaman," katanya.

Sumitra menuturkan, dari data yang di milikinya dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada warga Cianjur yang diberangkatkan baik untuk menjadi tenaga kerja maupun menempuh pendidikan di negara tersebut, namun tidak menutup kemungkinan ada warga Cianjur yang datang ke Yaman untuk berwisata maupun mencari ilmu.

"Koordinasi dengan Kemenlu, Kedutaan Besar RI untuk Yaman maupun Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) tetap kita lakukan baik melalui surat resmi maupun sambungan telepon," katanya.

Dia mengimbau warga yang mempunyai keluarga dan tinggal di Yaman, untuk segera melaporkan hal tersebut untuk segera ditanggulangi."Jangan sampai ada yang terjebak di negara yang tengah berperang tersebut," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya terus memperketat izin warganya yang ingin berangkat menjadi TKI, guna menghindari adanya tenaga kerja ilegal yang berangkat karena hal tersebut, akan menyulitkan pihaknya dalam memberikan bantuan.***3***(KR,FKR)

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015