Antarajawabarat.com, 7/4-. Hari kesehatan sedunia yang diperingati setiap tanggal 7 April mendorong masyarakat untuk berperilaku lebih sehat, kata Humas Rumah Sakit Advent Iwan Saputra (35) di Bandung, Selasa.

"Isu global menyoroti perilaku kurang sehat masyarakat dunia, hal itu telah diteliti WHO yang menjadi faktor utama orang sakit saat ini," kata Iwan.

Selain perilaku tidak sehat, Iwan mengatakan banyak pula masyarakat global saat ini telah beralih dari makanan alami ke makanan cepat saji.

Khusus di Indonesia, rokok merupakan masalah utama yang menyebabkan pola hidup yang tidak sehat tersebut. Ia menambahkan bahwa di Indonesia perokok pada usia muda sangat besar.

"Masyarakat Indonesia sudah melihat rokok sebagai hal yang wajar, padahal akibatnya sangat buruk," katanya.

Perilaku-perilaku tersebut menyebabkan rata-rata orang Indonesia mengalami penyakit akibat perilaku tidak sehat seperti diabetes, hipertensi dan darah tinggi.

"Bahkan pengguna BPJS paling banyak adalah penyakit tekanan darah akibat perilaku tidak sehat tadi," katanya.

Selain menyoroti isu perilaku tidak sehat, Iwan menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat tersharap jasa rumah sakit lokal harus ditingkatkan.

"Justru rumah sakit di Indonesia lebih terlatih karena masyarakatnya kurang sadar akan perilaku hidup sehat. Di negara lain seperti Singapura warganya sudah sehat-sehat," kata Iwan menambahkan.

Pada hari kesehatan sedunia ini, Iwan menghimbau masyarakat agar menjadi agen revolusi kesehatan, hal tersebut dapat dimulai dari diri sendiri.

Hari kesehatan sedunia di mulai pada tanggal 7 April 1950 di mana untuk pertama kalinya majelis kesehatan dunia berkumpul. Peringatan hari kesehatan dunia dipandang sebagai momentum negara-negara di dunia untuk menyadari masalah-masalahbesar kesehatan global setiap tahunnya.



Diana

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015