Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dalam upaya mengembangkan objek wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi di Kecamatan Warungkondang, sehingga dapat menjadi obyek wisata edukasi.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan pengembangan kampung budaya tersebut, sekaligus untuk melestarikan keberadaan padi Pandanwangi sebagai padi varietas asli Cianjur yang harus dijaga dan sudah terkenal hingga mancanegara.
Baca juga: Cianjur gelar kegiatan seni dan budaya dongkrak angka kunjungan wisata
"Kampung Budaya Padi Pandanwangi akan disempurnakan dengan konsep suasana perkampungan zaman dulu, mulai bangunan rumah, proses awal menanam Padi Pandanwangi hingga akhir menjadi beras akan diolah secara tradisional," katanya.
Keberadaan kampung budaya sekaligus sebagai obyek wisata edukasi akan ditunjang dengan permainan tradisional anak zaman dulu, sehingga keberadaannya akan membawa wisatawan yang datang ke masa lalu.
Pihaknya menargetkan pengembangan kampung budaya tersebut dapat tuntas dilakukan di awal 2025, sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan dari berbagai kalangan dalam dan luar negeri.
"Kami sudah meminta pengembangan dilakukan secara keroyokan antardinas dan OPD terkait di Pemkab Cianjur, sehingga keberadaannya dapat menjaga kelestarian budaya Cianjur tidak sampai hilang dan generasi penerus tetap mengetahui budaya aslinya," kata Herman.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Asep Suparman, mengatakan pengembangan Kampung Budaya Padi Pandanwangi melibatkan sejumlah OPD terkait sehingga tidak hanya mengandalkan satu dinas dalam pengelolaan dan pengembangannya.
"Kewenangan kami hanya sebatas pengelolaan, sedangkan pemeliharaan dan pengembangan akan ditangani bersama lintas dinas seperti Dinas PUTR untuk pengembangan, Dinas Pertanian dan Peternakan terkait pemeliharaan tanaman," katanya.
Dia menjelaskan tahun ini akan dilakukan pengembangan Kampung Budaya Padi Pandanwangi dengan harapan dapat tuntas di awal tahun depan, sehingga pengerjaannya akan dilakukan secara keroyokan bersama dinas dan OPD terkait.
"Luas Kampung Budaya Padi Pandanwangi yang dikelola Disbudpar Cianjur sekitar 3 hektare dan lahan pertanian-nya sekitar 5 hektare yang merupakan milik pemerintah daerah, kami juga mendapat bantuan keuangan kompetitif Rp 5 miliar dari Pemprov Jabar," katanya.
Baca juga: Cianjur gelar seni budaya dan bazar tingkatkan kunjungan wisatawan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur libatkan sejumlah dinas kembangkan kampung budaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan pengembangan kampung budaya tersebut, sekaligus untuk melestarikan keberadaan padi Pandanwangi sebagai padi varietas asli Cianjur yang harus dijaga dan sudah terkenal hingga mancanegara.
Baca juga: Cianjur gelar kegiatan seni dan budaya dongkrak angka kunjungan wisata
"Kampung Budaya Padi Pandanwangi akan disempurnakan dengan konsep suasana perkampungan zaman dulu, mulai bangunan rumah, proses awal menanam Padi Pandanwangi hingga akhir menjadi beras akan diolah secara tradisional," katanya.
Keberadaan kampung budaya sekaligus sebagai obyek wisata edukasi akan ditunjang dengan permainan tradisional anak zaman dulu, sehingga keberadaannya akan membawa wisatawan yang datang ke masa lalu.
Pihaknya menargetkan pengembangan kampung budaya tersebut dapat tuntas dilakukan di awal 2025, sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan dari berbagai kalangan dalam dan luar negeri.
"Kami sudah meminta pengembangan dilakukan secara keroyokan antardinas dan OPD terkait di Pemkab Cianjur, sehingga keberadaannya dapat menjaga kelestarian budaya Cianjur tidak sampai hilang dan generasi penerus tetap mengetahui budaya aslinya," kata Herman.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Asep Suparman, mengatakan pengembangan Kampung Budaya Padi Pandanwangi melibatkan sejumlah OPD terkait sehingga tidak hanya mengandalkan satu dinas dalam pengelolaan dan pengembangannya.
"Kewenangan kami hanya sebatas pengelolaan, sedangkan pemeliharaan dan pengembangan akan ditangani bersama lintas dinas seperti Dinas PUTR untuk pengembangan, Dinas Pertanian dan Peternakan terkait pemeliharaan tanaman," katanya.
Dia menjelaskan tahun ini akan dilakukan pengembangan Kampung Budaya Padi Pandanwangi dengan harapan dapat tuntas di awal tahun depan, sehingga pengerjaannya akan dilakukan secara keroyokan bersama dinas dan OPD terkait.
"Luas Kampung Budaya Padi Pandanwangi yang dikelola Disbudpar Cianjur sekitar 3 hektare dan lahan pertanian-nya sekitar 5 hektare yang merupakan milik pemerintah daerah, kami juga mendapat bantuan keuangan kompetitif Rp 5 miliar dari Pemprov Jabar," katanya.
Baca juga: Cianjur gelar seni budaya dan bazar tingkatkan kunjungan wisatawan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur libatkan sejumlah dinas kembangkan kampung budaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024