Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Jawa Barat menargetkan pembangunan rumah tahan gempa (RTG) tahap 4 rampung pada November 2024, sehingga tidak ada lagi penyintas yang tinggal di dalam hunian darurat.
Kepala Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Cianjur Nurzein di Cianjur Sabtu mengatakan, target tersebut berdasarkan instruksi langsung dari BNPB, terutama bagi penyintas yang rumahnya masuk kategori rusak berat.
Baca juga: Disdikpora Cianjur tingkatkan kualitas PKBM untuk dongkrak IPM
"Untuk pencairan dana stimulan gempa bumi tahap 4 sudah mencapai sekitar 30 persen, sedangkan target dari BNPB seluruh bantuan sudah tersalurkan sampai bulan November, kalau yang ringan dan sedang kemungkinan meleset karena pencairannya dua termin," katanya.
Para penyintas gempa bumi yang rumahnya mengalami rusak berat sudah banyak membangun dengan dana pribadi terlebih dahulu, sehingga saat ini tinggal mengurus dokumen untuk pencairan atau reimburse ke bank yang ditunjuk.
Sebagian besar dari 1.600 orang lebih penyintas yang masuk dalam penerima bantuan tahap VI kategori berat sudah mengajukan pencairan karena menggunakan jasa pihak ketiga dalam pembangunan kembali rumahnya.
"Kami meminta agar penyintas segera mengurus dokumen dan berkas pengajuan pencairan ke BPBD yang dilanjutkan ke bank yang ditunjuk, sehingga target dari BNPB dapat tercapai sebelum bulan November," katanya.
Sedangkan bagi penyintas yang menggunakan jasa pihak ketiga dalam pembangunan kembali rumahnya, harus lebih teliti dengan konstruksi tahan gempa, dan membayar setelah terima kunci atau tuntas pembangunan.
"Jangan sampai salah memilih pihak ketiga karena banyak laporan terkait pengusaha nakal yang tidak menuntaskan pekerjaan namun sudah mencairkan uang, sehingga penyintas merugi," katanya.
Dia menambahkan, penerima bantuan tahap 4 sekitar 36 ribu orang lebih dengan kategori rusak ringan, sedang dan berat, pencairan tahap 4 memprioritaskan penyintas degan kategori rusak berat agar mereka tidak tinggal di dalam hunian darurat.
Baca juga: Cianjur bangun embung di kawasan Pasar Ciranjang pada 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Cianjur Nurzein di Cianjur Sabtu mengatakan, target tersebut berdasarkan instruksi langsung dari BNPB, terutama bagi penyintas yang rumahnya masuk kategori rusak berat.
Baca juga: Disdikpora Cianjur tingkatkan kualitas PKBM untuk dongkrak IPM
"Untuk pencairan dana stimulan gempa bumi tahap 4 sudah mencapai sekitar 30 persen, sedangkan target dari BNPB seluruh bantuan sudah tersalurkan sampai bulan November, kalau yang ringan dan sedang kemungkinan meleset karena pencairannya dua termin," katanya.
Para penyintas gempa bumi yang rumahnya mengalami rusak berat sudah banyak membangun dengan dana pribadi terlebih dahulu, sehingga saat ini tinggal mengurus dokumen untuk pencairan atau reimburse ke bank yang ditunjuk.
Sebagian besar dari 1.600 orang lebih penyintas yang masuk dalam penerima bantuan tahap VI kategori berat sudah mengajukan pencairan karena menggunakan jasa pihak ketiga dalam pembangunan kembali rumahnya.
"Kami meminta agar penyintas segera mengurus dokumen dan berkas pengajuan pencairan ke BPBD yang dilanjutkan ke bank yang ditunjuk, sehingga target dari BNPB dapat tercapai sebelum bulan November," katanya.
Sedangkan bagi penyintas yang menggunakan jasa pihak ketiga dalam pembangunan kembali rumahnya, harus lebih teliti dengan konstruksi tahan gempa, dan membayar setelah terima kunci atau tuntas pembangunan.
"Jangan sampai salah memilih pihak ketiga karena banyak laporan terkait pengusaha nakal yang tidak menuntaskan pekerjaan namun sudah mencairkan uang, sehingga penyintas merugi," katanya.
Dia menambahkan, penerima bantuan tahap 4 sekitar 36 ribu orang lebih dengan kategori rusak ringan, sedang dan berat, pencairan tahap 4 memprioritaskan penyintas degan kategori rusak berat agar mereka tidak tinggal di dalam hunian darurat.
Baca juga: Cianjur bangun embung di kawasan Pasar Ciranjang pada 2025
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024