Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, telah menyelesaikan 100 persen proses pencocokan dan penelitian (coklit) dalam pemutakhiran data calon pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
"Alhamdulillah kita sudah 100 persen, per hari kemarin, tahapan selanjutnya nanti tanggal 25 (Juli) mulai proses rekap hasil dari pantarlih di tingkat PPS desa," kata Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Garut Yusuf Abdullah di Garut, Jumat.
Ia menuturkan KPU Garut menerjunkan 7.482 petugas pemutakhiran data pemilih untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih sesuai dengan data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 1.957.723 orang tersebar di 442 desa/kelurahan di 42 kecamatan.
Pemutakhiran data pemilih itu, kata dia, mulai dilakukan sejak 24 Juni 2024 yang ditargetkan bisa selesai selama satu bulan, namun di Garut sebelum batas waktu sudah selesai dilakukan coklit data pemilih sebanyak 1.957.723 orang sesuai data yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Menurut dia, hasil pendataan di lapangan itu akan terlebih dahulu dilakukan proses laporan oleh petugas panitia pemungutan suara (PPS), kemudian panitia pemilihan kecamatan (PPK) sampai nanti di tingkat kabupaten, yang akhirnya diputuskan daftar pemilih tetap (DPT).
"Setelah ini ada tahapan DPS (daftar pemilih sementara), DPSPHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan akhir), DPT, lalu DPTb (daftar pemilih tambahan)," katanya.
Menurut dia, jumlah pemilih kemungkinan akan terjadi penambahan dari jumlah data DP4 karena masih ada tahapan selanjutnya yakni jumlah pemilih pemula sebelum pelaksanaan pilkada pada 27 November 2024.
Namun untuk besaran penambahan jumlah pemilih itu, kata dia, belum bisa diperkirakan karena pihaknya harus melakukan terlebih dahulu pencatatan secara akurat mulai dari tingkat PPS.
"Kemungkinan bertambah dari DP4, cuma masih belum bisa dipastikan angka penambahannya berapa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Alhamdulillah kita sudah 100 persen, per hari kemarin, tahapan selanjutnya nanti tanggal 25 (Juli) mulai proses rekap hasil dari pantarlih di tingkat PPS desa," kata Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Garut Yusuf Abdullah di Garut, Jumat.
Ia menuturkan KPU Garut menerjunkan 7.482 petugas pemutakhiran data pemilih untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih sesuai dengan data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 1.957.723 orang tersebar di 442 desa/kelurahan di 42 kecamatan.
Pemutakhiran data pemilih itu, kata dia, mulai dilakukan sejak 24 Juni 2024 yang ditargetkan bisa selesai selama satu bulan, namun di Garut sebelum batas waktu sudah selesai dilakukan coklit data pemilih sebanyak 1.957.723 orang sesuai data yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Menurut dia, hasil pendataan di lapangan itu akan terlebih dahulu dilakukan proses laporan oleh petugas panitia pemungutan suara (PPS), kemudian panitia pemilihan kecamatan (PPK) sampai nanti di tingkat kabupaten, yang akhirnya diputuskan daftar pemilih tetap (DPT).
"Setelah ini ada tahapan DPS (daftar pemilih sementara), DPSPHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan akhir), DPT, lalu DPTb (daftar pemilih tambahan)," katanya.
Menurut dia, jumlah pemilih kemungkinan akan terjadi penambahan dari jumlah data DP4 karena masih ada tahapan selanjutnya yakni jumlah pemilih pemula sebelum pelaksanaan pilkada pada 27 November 2024.
Namun untuk besaran penambahan jumlah pemilih itu, kata dia, belum bisa diperkirakan karena pihaknya harus melakukan terlebih dahulu pencatatan secara akurat mulai dari tingkat PPS.
"Kemungkinan bertambah dari DP4, cuma masih belum bisa dipastikan angka penambahannya berapa," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024