Antarajawabarat.com, 19/3 - Pemprov Jawa Barat menyerahkan 362 surat keputusan (SK) CPNS untuk kategori tenaga honorer (K1) dan formasi khusus di Bandung, Rabu, penyerahan tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

"Penyerahan dan pengangkatan CPNS dari tenaga honorer dan formasi khusus ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai di lingkungan Pemprov Jabar," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat M Solihin.

Menurut dia, ada tiga jalur yang dilakukan selama ini untuk merekrut CPNS yakni melalui seleksi umum, ikatan dinas dan pengangkatan tenaga honorer.

"Pemprov Jabar telah mengusulkan pengangkatan kepada pusat yang dimulai sejak 2005 sampai dengan 2010. Namun masih ada yang tercecer dan secara bertahap diselesaikan mulai tahun ini," katanya.

Dikatakan dia, persyaratan utama tenaga honorer yang kemudian diusulkan untuk diangkat menjadi CPNS diutamakan yang telah mengabdi lama baik di pusat, provinsi dan kabupaten kota.

Selain itu, lanjut dia, mereka memiliki kinerja yang baik dan telah memenuhi persyaratan lainnya yang telah ditetapkan.

"Dan yang diangkat sekarang ada yang sudah 20 tahun mengabdi menjadi tenaga honorer," katanya.

Ia menuturkan, menjadi seorang PNS tentu berbeda dengan saat menjadi honorer karena ada hak dan kewajiban yang harus dipahami.

"Sehingga ketika menjadi PNS bisa melaksanakan tugas dan berkontribusi positif," katanya.

Pihaknya menambahkan, dari 362 honorer yangg diangkat kali ini, 340 orang berasal dari formasi kategori 1 (K1), sisanya 22 orang merupakan formasi khusus.

"Ke-22 CPNS formasi khusus rata-rata adalah dokter PPT yang sudah bekerja di lingkungan Pemprov Jabar," kata dia.

Sebanyak 362 orang ini tersebar di 20 OPD dan paling banyak 131 orang di Dinas Bina Marga Jawa Barat.

"Yang paling sedikit itu di Dispenda satu orang, RSJ satu orang, RS Paru satu orang, Badan Kesbangpol satu orang, Pol PP satu orang," katanya.***2***
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015