Antarajawabarat.com, 17/3 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan dukungan penuh negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika untuk kemerdekaan Palestina adalah sebuah keharusan dan keniscayaan.

"Sehingga kalau di Peringatan KAA Ke-60 nanti di Bandung semua kepala negara terus menyuarakan dorongan kemerdekaan untuk Palestina adalah keharusan dan keniscayaan, bukan kewajaran," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa.

Ditemui usai beraudiensi dengan Pejuang Palestina dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Gedung Negara Pakuan Bandung, ia mengatakan dalam situasi kekinian tidak rasional, tidak manusiawi, jika masih ada bangsa yang tertindas.

"Di dunia yang super modern, super rasional, tapi dihadapan kita masih ada bangsa yang tertindas," kata dia.

Menurut dia, di antara semua negara peserta KAA hanya Palestina yang belum merdeka.

"Tentu KAA ini punya makna, karena di antara negara-negara yang hadir di KAA pada tahun 1955, semua merdeka semua, kecuali Palestina," kata Aher.

Oleh karena itu, lanjut dia, wajib hukumnya bagi negara-negara yang sudah merdeka untuk mendukung dan mendorong kemerdekaan Palestina secara penuh.

"Ini adalah sebuah keprihatinan internasional yang harus kita tunjukkan kepada bangsa Palestina yang belum merdeka," kata dia.

Dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika 2015 pada 24 April mendatang, akan dihasilkan tiga dokumen penting perdamaian dunia.

Ketiga dokumen yang akan dikeluarkan itu yakni Bandung Message, Deklarasi On Reintegurating New Asian Africa Strategic Partnership, dan deklarasi On Palestine.

"Jadi tiga dokumen itu yang akan menjadi hasil KTT (konferensi tingkat tinggi) dan komamerasi ke 60 tahun Konferensi Asia Afrika tahun 2015 ini," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015