Kejaksaan Negeri Garut, Jawa Barat, menggelar donor darah untuk membantu ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang sakit seperti penderita thalasemia yang harus terpenuhi setiap bulan.

"Komunikasi dengan teman-teman PMI bahwa kebutuhan darah kita ini di Garut masih kurang, oleh karena itu dengan adanya donor darah yang kita lakukan bisa memenuhi kecukupan darah untuk Garut," kata Kepala Kejaksaan Negeri Garut Halila Rama Purnama saat kegiatan donor darah di Garut, Rabu.

Baca juga: Kejari Garut musnahkan beragai barang bukti dari 70 perkara

Ia menuturkan kegiatan donor darah itu dalam rangkaian memperingati Hari Bakti Adhiyaksa sesuai dengan arahan pusat yang harus diisi dengan kegiatan sosial.

Kejari Garut, kata dia, selama ini sering menyelenggarakan donor darah yang tujuannya untuk menjaga ketersediaan darah di PMI yang selama ini kebutuhannya sebanyak 2.200 labu per bulan, dan saat ini masih kurang untuk jumlah kebutuhan tersebut.

"Untuk itu kita membantu masyarakat dan membuka bagi teman-teman di Kejaksaan yang biasa mendonorkan darahnya maupun yang baru bisa mendonorkan darah, karena setitik darah bisa menolong masyarakat," katanya.

Ia menambahkan selain donor darah, ada juga kegiatan sosial lainnya yang akan dilakukan, dan juga melakukan kegiatan menyampaikan tentang komitmen Kejari Garut dalam menegakkan hukum yang humanis.

"Penegakan hukum modern saat ini memang Kejagung mengedepankan yang humanis, kita berupaya melakukan penegakan hukum yang humanis," katanya.

Staf Umum PMI Kabupaten Garut Sesep Nugraha yang melayani kegiatan donor darah di Kejari Garut mengatakan dalam kegiatan tersebut ditargetkan bisa mencapai 50 labu darah.

Kejari Garut, kata dia, merupakan salah satu lembaga yang rutin melaksanakan donor darah sehingga berkontribusi menjaga ketersediaan stok darah di PMI Garut untuk melayani masyarakat yang sakit maupun bagi penderita thalasemia.
"Darah yang tersedia di PMI ini untuk masyarakat, termasuk thalasemia yang kebutuhannya bisa transfusi dua minggu sekali," katanya.

Ia menyampaikan ketersediaan darah saat ini masih kurang untuk memenuhi kebutuhan darah rata-rata bisa sampai 2.200 sampai 2.500 labu darah.

Ketersediaan darah itu, kata dia, seringkali minim dalam momentum tertentu seperti bulan puasa, dan hari raya karena kurangnya kegiatan donor darah.

"Karena hanya kegiatan donor darah untuk bisa memenuhi permintaan masyarakat, untuk itu kita terus mengajak masyarakat maupun lembaga untuk mau donor darah," katanya.

Baca juga: Barang bukti dari 125 perkara dimusnahkan Kejari Garut
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024