Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar bursa kerja atau job fair dalam rangka Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-347 di Lapangan Prawatasari selama dua hari 9-10 Juli yang diikuti sekitar 31 perusahaan dengan target 1.600 pekerja.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan job fair digelar rutin setiap tahun itu, merupakan upaya Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) ke berbagai perusahaan guna membuka lowongan pekerjaan bagi warga Cianjur.
Baca juga: Pemkab Cianjur beri pendampingan hingga bantuan modal ke petani
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, dinas juga melibatkan sejumlah perusahaan yang dapat mengirim pekerja migran ke sejumlah negara secara legal atau sesuai prosedur," katanya.
Dia berharap dengan digelar-nya job fair di pertengahan tahun dimana angka kelulusan kembali bertambah dapat mengurangi angka pengangguran di Cianjur yang jumlahnya mencapai 8 persen pada tahun 2023 dan tahun turun menjadi 7 persen di awal tahun 2024.
Peluang kerja bagi masyarakat Cianjur, tutur dia, akan semakin luas setelah Peraturan Daerah Tata Ruang selesai dan disahkan Pemprov Jabar, karena dapat memberikan peluang bagi investor untuk yang menanamkan investasi-nya di Cianjur.
"Saat ini Pemkab Cianjur tengah membuka ruang untuk pabrik di Kecamatan Mande dan Cikalongkulon, termasuk untuk tempat wisata dan rumah sakit, sehingga banyak yang berinvestasi serta membuka lowongan pekerjaan agar angka pengangguran semakin berkurang," katanya.
Plt Kepala Disnakertrans Cianjur Cecep Dicky Haryadi, mengatakan kegiatan job fair hari pertama dipadati ribuan pencari kerja dari berbagai kecamatan termasuk lulusan SMA/SMK tahun 2024 yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Mereka yang mendaftar secara online tercatat sebanyak 4.000 orang, untuk memperebutkan 1.600 posisi di 31 perusahaan yang membuka lowongan, termasuk dua perusahaan yang membuka peluang bekerja di luar negeri," katanya.
Dicky menjelaskan, job fair yang digelar rutin setiap tahun dengan jumlah perusahaan yang menjadi peserta terus bertambah, sehingga lowongan pekerjaan yang tersedia cukup tinggi, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Cianjur.
"Melihat antusias yang datang pada hari pertama cukup tinggi dengan harapan mereka yang mencari kerja dapat diterima di perusahaan yang dituju, kami akan mencoba untuk menggelar kegiatan yang sama dua atau tiga kali dalam setahun," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur melarang segala bentuk iklan minuman keras
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan job fair digelar rutin setiap tahun itu, merupakan upaya Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) ke berbagai perusahaan guna membuka lowongan pekerjaan bagi warga Cianjur.
Baca juga: Pemkab Cianjur beri pendampingan hingga bantuan modal ke petani
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, dinas juga melibatkan sejumlah perusahaan yang dapat mengirim pekerja migran ke sejumlah negara secara legal atau sesuai prosedur," katanya.
Dia berharap dengan digelar-nya job fair di pertengahan tahun dimana angka kelulusan kembali bertambah dapat mengurangi angka pengangguran di Cianjur yang jumlahnya mencapai 8 persen pada tahun 2023 dan tahun turun menjadi 7 persen di awal tahun 2024.
Peluang kerja bagi masyarakat Cianjur, tutur dia, akan semakin luas setelah Peraturan Daerah Tata Ruang selesai dan disahkan Pemprov Jabar, karena dapat memberikan peluang bagi investor untuk yang menanamkan investasi-nya di Cianjur.
"Saat ini Pemkab Cianjur tengah membuka ruang untuk pabrik di Kecamatan Mande dan Cikalongkulon, termasuk untuk tempat wisata dan rumah sakit, sehingga banyak yang berinvestasi serta membuka lowongan pekerjaan agar angka pengangguran semakin berkurang," katanya.
Plt Kepala Disnakertrans Cianjur Cecep Dicky Haryadi, mengatakan kegiatan job fair hari pertama dipadati ribuan pencari kerja dari berbagai kecamatan termasuk lulusan SMA/SMK tahun 2024 yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Mereka yang mendaftar secara online tercatat sebanyak 4.000 orang, untuk memperebutkan 1.600 posisi di 31 perusahaan yang membuka lowongan, termasuk dua perusahaan yang membuka peluang bekerja di luar negeri," katanya.
Dicky menjelaskan, job fair yang digelar rutin setiap tahun dengan jumlah perusahaan yang menjadi peserta terus bertambah, sehingga lowongan pekerjaan yang tersedia cukup tinggi, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Cianjur.
"Melihat antusias yang datang pada hari pertama cukup tinggi dengan harapan mereka yang mencari kerja dapat diterima di perusahaan yang dituju, kami akan mencoba untuk menggelar kegiatan yang sama dua atau tiga kali dalam setahun," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur melarang segala bentuk iklan minuman keras
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024