Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Herman Suryatman mengatakan prinsip sabilulungan atau kerja bersama bisa menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan di provinsi itu seperti Program Citarum Harum sampai optimalisasi capaian indikator makro pembangunan.

"Penduduk Jabar itu hampir 50 juta jiwa dan sejahtera masyarakatnya ditandai dengan kemiskinan harus turun signifikan, pengangguran turun signifikan, stunting harus turun signifikan, dan indikator makro harus bergerak ke arah lebih baik. Tugas ini hanya bisa dilakukan dengan prinsip sabilulungan melibatkan 27 kabupaten/kota," ujar Herman dalam keterangan di Bandung, Kamis.

Baca juga: Pembersihan sampah Babakan Saapan Citarum bisa selesai 1,5 bulan

Mulai Rabu (19/6), kata Herman, Pemprov Jabar menyusuri 13 kabupaten/kota di sepanjang aliran Sungai Citarum, mulai dari Kota Bandung, kemudian ke Kabupaten Bandung, Sumedang, Cimahi, Bandung Barat, dan seterusnya, untuk berkonsolidasi menemukan solusi berbagai isu.

Mengingat Program Citarum Harum sebagai langkah revitalisasi sungai terpanjang di Jabar itu akan berlaku sampai 2025 dan kemungkinan besar pola saat ini tidak akan dilanjutkan.

"Kemudian nanti sisanya ke kabupaten/kota lain di Jabar. Ttarget kami dalam satu bulan ke depan ini, 27 kabupaten/kota bisa dikolaborasikan dan dikonsolidasikan pemerintah provinsi," katanya.
Konsolidasi itu, ujar Herman, mengagendakan penyelesaian sejumlah pekerjaan rumah bersama, seperti stunting yang masih di angka 21,7 persen dan memiliki target penurunan hingga angka 14 persen.

Kemudian, angka pengangguran yang ditargetkan turun mencapai 1-1,5 persen dan optimalisasi Program Citarum Harum dengan gerakan jangka panjang penanganan sampah.

"Lazimnya kan dengan cara-cara biasa hanya 0,5 persen, tetapi dengan kolaborasi kekuatan konsolidasi 27 kabupaten/kota dan provinsi bersama stakeholders lainnya, dunia usaha, masyarakat, saya ingin bisa melompat Jawa Barat ini," tutur Herman.

Baca juga: Pemprov Jabar turunkan alat berat tangani sampah Sungai Citarum

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024