Antarajawabarat.com, 26/1 - Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat telah berhasil mengungkap 43 kasus kekerasan anak dan perempuan selama 2014.

"Selama setahun terakhir kemarin (2014) ada 43 kasus yang berhasil terungkap, ini menurut kami angka tertinggi keberhasilan kami," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak BP3AKB Bandung Barat Nur Djulaeha kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan, jumlah kasus yang berhasil terungkap itu merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan penegak hukum dalam menangani persoalan tersebut.

Selain itu, pihaknya prihatin dengan banyaknya laporan dari warga tentang kasus tersebut, sehingga bertekad untuk mengungkap dan menuntaskannya.

"Terungkapnya kasus ini tidak lain adanya peran masyarakat yang sudah tahu tempat melapor, serta adanya upaya kami dalam menyosialisasikannya," kata Nur.

Ia menyebutkan, pada kasus kekerasan seksual banyak menimpa anak dari usia 9 hingga 15 tahun yang kebanyakan menimpa perempuan.

Selain kasus seksual, kata dia, ada juga kasus kekerasan dalam rumah tangga bahkan perdagangan manusia dialami anak dan perempuan.

"Bukan hanya kekerasan seksual, tapi ada juga kasus kekerasan dalam rumah tangga, kasus perdagangan manusia juga," katanya.

Upaya pencegahan terhadap kasus tersebut, Nur mengatakan tetap melakukan sosialisasi terkait Undang-undang dan sejumlah peraturan tentang anak dan perempuan kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Sosialiasi akan difokuskan pada bentuk pencegahan. Soalisasinya ke tingkat RT/RW majelis taklim," kata Nur.

feri purnama

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015