Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut bahwa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi menjadi pusat wisata edukasi pengelolaan sampah di Kota Kembang.
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengedukasi secara masif terkait pengelolaan sampah bagi masyarakat, salah satunya dengan wisata edukasi pengelolaan sampah.
"Pengelolaan sampah di TPST Babakan Siliwangi ini sudah bagus. Di sana harus jadi wisata edukasi pengelolaan sampah terpadu dan ini menjadi penting," kata Bambang di Bandung, Senin.
Bambang menjelaskan nantinya masyarakat diberikan edukasi terkait pengelolaan sampah, mulai organik sampai anorganik dan dipandu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung.
"Perlu orang yang mampu menjelaskan. Wisata edukasi sampah ini penting, karena akan memberikan nilai manfaat yang luar biasa," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Yudi Prayudi mengatakan TPST Babakan Siliwangi mempunyai teknologi pengolahan sampah yang terpadu dan terbarukan.
Adapun TPST Babakan Siliwangi dapat mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif refuse-derived fuel (RDF) pengganti batubara yang nantinya dikirimkan ke pabrik tekstil di wilayah Kota Bandung sebanyak 10 ton dari pengolahan tersebut.
"Di TPST ini juga tidak hanya mengolah sampah domestik, tapi juga mengolah sampah daun, yang nantinya diolah menjadi RDF," kata Yudi.
Ke depan, kata dia, TPST Babakan Siliwangi menjadi pusat edukasi kepada masyarakat untuk melihat sampah diolah menjadi energi terbarukan. Dari mulai sampah masuk sampai menjadi RDF dan dikirim ke pabrik tekstil.
"Saat ini kita sedang menyiapkan sarana prasarananya. Semoga wisata edukasi pengolahan sampah ini dapat segera dibuka bagi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024