Antarajawabarat.com, 22/12 - Warga korban banjir di kawasan Beleendah dan Dayeuhkolot Kota Bandung mendapat pelayanan kesehatan dari petugas Posko Kesehatan di lokasi itu.

"Ya hari ini ada pengecekan kesehatan bagi korban banjir, kita kerja sama dengan beberapa instansi lainnya yang mengerahkan tim kesehatannya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan di Bandung, Senin.

Menurut Marlan, kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi warga yang sakit setelah tiga hari tinggal di lokasi yang tergenang banjir, atau juga mereka yang sudah dua hari mengungsi di sejumlah titik di kawasan itu.

Pemeriksaan kesehatan diprioritaskan bagi lanjut usia, anak-anak, balita dan ibu hamil dan menyusui. Sejumlah obat juga disiapkan untuk mendukung kegiatan itu.

"Kondisi banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot masih cukup tinggi, tadi pagi bahkan naik lagi. Kami berupaya melakukan pendampingan dan melakukan penanganan darurat banjir," katanya.

Secara khusus pada Senin (22/12) BPBD Jabar beserta seluruh jajaran Pemda Jabar melakukan rapat khusus untuk penanganan darurat banjir di kawasan Bandung Selatan.

Sementara itu proses pengobatan korban banjir di Dayeuhkolot dilakukan di halaman Koramil Dayeuhkolot yang dipadati oleh warga. Mereka mengeluhkan sakit flu, batuk dan gatal-gatal.

Camat Dayeuhkolot, Eep Syarif Hidayat menyebutkan warganya sebagian sudah mengungsi di lokasi yang tidak tergenang banjir, namun sebagian masih bertahan di rumah masing-masing.

"Daerah paling parah terjadi di Desa Bojongsari, ketinggian air mencapai 2,5 meter. Warga di lokasi terparah itu sudah diungsikan," kata Eep.

Hingga pukul 12.30 WIB, banjir di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot masih tergenang, bahkan di dua ruas jalan yang mengakses ke Kota Bandung.

Sementara itu hujan dikabarkan sudah kembali turun di kawasan hulu Sungai Citarum seperti di Kertasari, Pacet dan di sejumlah kecamatan lainnya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014