Antarajawabarat.com,18/12 - Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jabar menyampaikan realialisasi investasi asing yang masuk ke Jabar hingga akhir 2014 mencapai Rp48 triliun.
"Realisasi investasi hingga akhir 2014 ini mencapai Rp68 triliun, investasi asing mencapai Rp48 triliun," kata Kepala Bidang Pengendalian BPMPT Jabar Rina Mutmainah usai peluncuran logo BPMPT Jabar di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, dari seluruh jumlah investasi sepanjang 2014 tersebut mampu menciptakan lapangan kerja dengan menyerap 239.016 tenaga kerja.
Bahkan, lanjut dia, angka penyerapan tenaga kerja itu diperkirakan lebih besar dengan masih banyaknya perusahaan tidak melaporkan jumlah penyerapan tenaga kerja.
"Jumlah tenaga kerja yang terserap lebih banyak, karena jumlah sekarang ini yang tercatat dari Januari sampai September," katanya.
Ia menambahkan, 27 kota/kabupaten di Jabar paling diminati investor yakni daerah Bekasi dan Karawang atau yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta.
"Investasi di Bekasi mencapai 19,6 persen dari nilai keseluruhan di Jabar, kemudian Karawang 16,4 persen," katanya.
Kepala Bidang Promosi dan Sosialisasi BPMPT Jabar Asep Supriatna menambahkan pihaknya terus meningkatkan investasi asing maupun dalam negeri dengan target pencapaian Rp100 triliun tahun 2015.
Menurut dia, sosialisasi dan promosi merupakan ujung tombak dalam membangun reputasi lembaga dalam merancang strategi komunikasi untuk mampu menggambarkan, menjelaskan dan mempengaruhi sasaran komunikasi.
"Upaya mempengaruhi bahwa Jawa Barat layak dikatakan sebagai surga investasi," katanya.***2***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Realisasi investasi hingga akhir 2014 ini mencapai Rp68 triliun, investasi asing mencapai Rp48 triliun," kata Kepala Bidang Pengendalian BPMPT Jabar Rina Mutmainah usai peluncuran logo BPMPT Jabar di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, dari seluruh jumlah investasi sepanjang 2014 tersebut mampu menciptakan lapangan kerja dengan menyerap 239.016 tenaga kerja.
Bahkan, lanjut dia, angka penyerapan tenaga kerja itu diperkirakan lebih besar dengan masih banyaknya perusahaan tidak melaporkan jumlah penyerapan tenaga kerja.
"Jumlah tenaga kerja yang terserap lebih banyak, karena jumlah sekarang ini yang tercatat dari Januari sampai September," katanya.
Ia menambahkan, 27 kota/kabupaten di Jabar paling diminati investor yakni daerah Bekasi dan Karawang atau yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta.
"Investasi di Bekasi mencapai 19,6 persen dari nilai keseluruhan di Jabar, kemudian Karawang 16,4 persen," katanya.
Kepala Bidang Promosi dan Sosialisasi BPMPT Jabar Asep Supriatna menambahkan pihaknya terus meningkatkan investasi asing maupun dalam negeri dengan target pencapaian Rp100 triliun tahun 2015.
Menurut dia, sosialisasi dan promosi merupakan ujung tombak dalam membangun reputasi lembaga dalam merancang strategi komunikasi untuk mampu menggambarkan, menjelaskan dan mempengaruhi sasaran komunikasi.
"Upaya mempengaruhi bahwa Jawa Barat layak dikatakan sebagai surga investasi," katanya.***2***
Feri P
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014