Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, memberdayakan kaum disabilitas dengan berbagai pelatihan agar memiliki kemampuan untuk mengambil peluang mengembangkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang akhirnya bisa memberikan kesejahteraan dan menumbuhkan perekonomian Garut.

"Khusus UMKM, tapi dengan 'tagline' membuka batasan, membuka peluang, khusus bagi kaum-kaum difabel disabilitas, karena mereka juga punya hak ya, punya kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam semua aspek kehidupan termasuk ekonomi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Rizky Ridznurdhin saat acara Pemberdayaan Usaha Mikro Pembangunan Inklusif Penyandang Disabilitas, di Garut, Selasa.

Ia menuturkan kegiatan bertemakan "Membuka Batasan, Membuka Peluang" bagi para kaum disabilitas itu melibatkan 30 peserta pria dan wanita dengan berbagai jenis kegiatan usaha.

Produk usaha yang mereka tekuni selama ini, kata dia lagi, tentu harus didorong dan diberi dukungan agar produknya bisa terus maju berkembang dan memberikan kesejahteraan hidup bagi keluarganya.

"Saya kira di Garut baru kali ini kita melakukan kegiatan untuk pemberdayaan 'powering' di kaum-kaum difabel," katanya pula.

Ia menyampaikan dalam kegiatan itu hasilnya nanti seluruh peserta bisa meningkatkan kompetensi diri, terutama kemampuan digitalisasi untuk mengikuti perkembangan zaman.

Kemudahan teknologi saat ini, kata dia lagi, memberikan kesempatan bagi kaum disabilitas untuk bisa mengambil peluang usaha dengan cara mempromosikan maupun menjual produknya secara daring.

"Outputnya adalah peningkatan kompetensi bagi mereka, terutama ya ingin difokuskan kemampuan digitalisasinya, digital marketingnya, bayangkan dengan keterbatasan fisik mereka, sebetulnya bisa jualan di online ya," kata Rizky.
Salah seorang peserta kegiatan tersebut dari Kecamatan Tarogong Kidul Hari Supriatna (33) mengatakan, produk usahanya yakni jenis makanan dengan nama produknya Tuman KUA singkatan dari tukang makan keripik usus ayam.

Ia berharap usaha yang baru dirintisnya itu bisa berkembang, dan melalui kegiatan tersebut bisa mendapatkan akses informasi terkait pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal, dan belajar tentang digital marketing.

"Mudah-mudahan setelah saya ikut kegiatan hari ini bisa berjalan sesuai dengan harapan saya juga, berjualan saya juga bisa meluas," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024