Petugas gabungan Tangap Darurat Bencana (TDB) pergerakan tanah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, mendistribusikan bantuan logistik dari berbagai kalangan termasuk dari Pemprov Jabar untuk 65 kepala keluarga yang mengungsi, Senin.
Koordinator Lapangan TBD pergerakan tanah Bojongpicung, Herman, mengatakan untuk kedua kalinya petugas gabungan mendistribusikan bantuan yang berasal dari pemkab Cianjur, Pemprov Jabar, PMi Cianjur dan donatur lainnya.
"Hari ini logistik yang terkumpul dari berbagai kalangan termasuk pemerintah didistribusikan ke warga yang mengungsi dari tiga kampung terdampak, karena tidak ada pengungsian terpusat, petugas akan mendatangi setiap rumah yang dijadikan tempat mengungsi," katanya.
Herman menjelaskan, tidak hanya logistik berupa kebutuhan rumah tangga atau family kit, warga juga membutuhkan bantuan obat-obatan karena mulai banyak yang mengeluh sakit, termasuk bagi petugas dan relawan membutuhkan vitamin untuk menunjang stamina selama bertugas.
Pihaknya sudah mengajukan permintaan tersebut ke dinas kesehatan melalui Pemkab Cianjur, karena sejak tiga hari terakhir stok obat dan vitamin di posko kesehatan dan posko induk TDB sudah sangat minim.
"Kami sudah mengajukan permintaan dengan harapan segera sampai ke posko dan langsung didistribusikan pada warga yang membutuhkan. Selain itu, yang sangat dibutuhkan warga yang mengungsi makanan tambahan untuk balita," katanya.
Memasuki satu pekan TDB pergerakan tanah, tambah dia, sekitar 50 orang petugas dan relawan gabungan bertugas memberikan berbagai pelayanan kesehatan di lokasi, termasuk membuat laporan perkembangan longsor dan patahan di tiga kampung di Desa Jatisari.
"Untuk longsor dan patahan masih terjadi namun skalanya kecil, karena sejak dua hari terakhir tidak turun hujan, harapan kami upaya pencegahan dapat dilakukan termasuk melakukan evakuasi beberapa kepala keluarga yang masih bertahan di rumahnya," kata Herman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Koordinator Lapangan TBD pergerakan tanah Bojongpicung, Herman, mengatakan untuk kedua kalinya petugas gabungan mendistribusikan bantuan yang berasal dari pemkab Cianjur, Pemprov Jabar, PMi Cianjur dan donatur lainnya.
"Hari ini logistik yang terkumpul dari berbagai kalangan termasuk pemerintah didistribusikan ke warga yang mengungsi dari tiga kampung terdampak, karena tidak ada pengungsian terpusat, petugas akan mendatangi setiap rumah yang dijadikan tempat mengungsi," katanya.
Herman menjelaskan, tidak hanya logistik berupa kebutuhan rumah tangga atau family kit, warga juga membutuhkan bantuan obat-obatan karena mulai banyak yang mengeluh sakit, termasuk bagi petugas dan relawan membutuhkan vitamin untuk menunjang stamina selama bertugas.
Pihaknya sudah mengajukan permintaan tersebut ke dinas kesehatan melalui Pemkab Cianjur, karena sejak tiga hari terakhir stok obat dan vitamin di posko kesehatan dan posko induk TDB sudah sangat minim.
"Kami sudah mengajukan permintaan dengan harapan segera sampai ke posko dan langsung didistribusikan pada warga yang membutuhkan. Selain itu, yang sangat dibutuhkan warga yang mengungsi makanan tambahan untuk balita," katanya.
Memasuki satu pekan TDB pergerakan tanah, tambah dia, sekitar 50 orang petugas dan relawan gabungan bertugas memberikan berbagai pelayanan kesehatan di lokasi, termasuk membuat laporan perkembangan longsor dan patahan di tiga kampung di Desa Jatisari.
"Untuk longsor dan patahan masih terjadi namun skalanya kecil, karena sejak dua hari terakhir tidak turun hujan, harapan kami upaya pencegahan dapat dilakukan termasuk melakukan evakuasi beberapa kepala keluarga yang masih bertahan di rumahnya," kata Herman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024